Tekno  

Studi Mengungkap Risiko Paparan Radiasi Ponsel 5G di Desa: Potensi Bahaya Terungkap

Studi Mengungkap Risiko Paparan Radiasi Ponsel 5G di Desa: Potensi Bahaya Terungkap
Penelitian Ungkap Potensi Bahaya Paparan Radiasi Ponsel 5G di Daerah Pedesaan

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Penelitian Baru Mengenai Radiasi Ponsel 5G di Daerah Pedesaan

SEBUAH penelitian baru mengungkap bahwa potensi paparan radiasi dari perangkat atau ponsel 5G saat digunakan di daerah terpencil lebih tinggi dibandingkan di daerah perkotaan. Menurut studi tersebut, pengguna perangkat yang menggunggah video di daerah pedesaan dengan koneksi 5G akan terpapar radiasi hampir dua kali lipat dari seseorang yang melakukannya di perkotaan.

Faktor Penyebab Radiasi Lebih Tinggi di Daerah Pedesaan

Para peneliti percaya radiasi ekstra itu bukan berasal dari menara seluler 5G, tetapi dari perangkat seluler milik pengguna yang bekerja lebih keras untuk menyebarkan sinyal di daerah pedesaan.

Metode Penelitian dan Temuan

Sebuah tim di Institut Kesehatan Masyarakat dan Tropis Swiss (Swiss TPH), melacak paparan pengguna ponsel 5G terhadap medan elektromagnetik frekuensi radio (RF-EMF) di dua kota dan tiga komunitas pedesaan.

RF-EMF adalah sarana yang digunakan gelombang radio untuk mentransfer energi, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk berkomunikasi lintas frekuensi yang mencakup radiasi gelombang mikro. Dalam keadaan yang salah, RF-EMF dapat menghasilkan energi yang berbahaya.

Angka Paparan Radiasi di Daerah Pedesaan

Tim tersebut menemukan bahwa paparan rata-rata di daerah pedesaan adalah 29 miliwatt per meter persegi (mW/sq-m) saat mengunggah, hampir tiga kali lipat dari ambang batas risiko keselamatan yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 10 mW/sq-m.

Angka tersebut juga jauh lebih tinggi daripada jumlah yang tercatat untuk ponsel yang mengunggah konten di dua kota Swiss, yang menurut tim memiliki pembacaan rata-rata sebesar 16 mW/m2.

Pentingnya Memahami Dampak Paparan Radiasi

Pengukuran tersebut menunjukkan seberapa banyak energi frekuensi radio yang melewati area permukaan tertentu (seperti kulit manusia) di jalur sinyal nirkabel ini.

Kesimpulan

Dalam penelitian ini, terungkap bahwa paparan radiasi ponsel 5G di daerah pedesaan memiliki potensi bahaya yang lebih tinggi daripada di daerah perkotaan. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya memahami dampak dari penggunaan teknologi nirkabel, terutama dalam konteks kesehatan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *