Strategi BP Danantara Menghadapi Gejolak Ekonomi dan Politik
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara akan menyusun strategi untuk mengantisipasi gejolak ekonomi dan politik di level nasional hingga global. Pasalnya, dinamika tersebut berdampak langsung bagi iklim investasi di Indonesia.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi
Kepala BP Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad, menyatakan bahwa naik turunnya investasi adalah hal yang wajar karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sentimen pasar, psikologis investor, dan geopolitik dari negara lain turut berperan dalam dinamika investasi saat ini.
Fokus BP Danantara
Meskipun dihadapkan pada berbagai ancaman, BP Danantara tetap fokus pada target utama untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia. Badan ini dibangun berdasarkan regulasi dan kerja sama solid.
Muliaman menjelaskan bahwa naik turunnya investasi adalah hal biasa dalam kegiatan berinvestasi. Yang penting adalah bagaimana investasi tersebut dapat berkontribusi pada pembangunan nasional.
Tujuan Pendirian BP Danantara
Muliaman menyebut bahwa tujuan pemerintah mendirikan BP Danantara adalah untuk memperkuat investasi di Indonesia. Lembaga ini didesain secara berbeda dengan badan investasi yang sudah ada.
BP Danantara mencatat bahwa perbandingan pertumbuhan ekonomi dengan investasi (ICOR) di Indonesia perlu ditingkatkan. Investasi menjadi instrumen utama dalam pertumbuhan makro ekonomi nasional.
Skema Investasi BP Danantara
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%, Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp3.000 triliun. BP Danantara akan mengkonsolidasikan investment management, investment banking, dan asset management.
Investment management akan dijalankan oleh Indonesia Investment Authority, sementara investment banking oleh special mission vehicles (SMV) dan bank milik negara (Himbara). Asset management akan mengelola seluruh aset BUMN.
Follow WhatsApp Channel Okezone
Ikuti WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari.