Di tengah rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun 2025, Slank turut angkat bicara. Sebagai salah satu ikon musik Tanah Air, pandangan mereka tentang kebijakan ini tentu menarik untuk disimak.
Pendapat Kaka Mengenai Kenaikan PPN
Vokalis Slank, Kaka, mengungkapkan bahwa mereka sebagai pelaku industri kreatif menyadari potensi dampak dari kenaikan PPN ini. Dalam sebuah wawancara, Kaka menyatakan bahwa kebijakan tersebut bisa memengaruhi berbagai sektor, termasuk industri musik.
“Kenaikannya dari 11 ke 12 persen, ya belum tahu sih dampaknya gimana. Tapi biasanya kalau satu hal naik, hal lain ikut terpengaruh juga,” ujar Kaka.
Perspektif Bimbim Mengenai Kenaikan PPN
Sementara itu, drummer Slank, Bimbim, juga memberikan pandangannya terkait rencana kenaikan PPN. Ia berharap pemerintah dapat lebih bijak dalam menentukan barang-barang yang dikenai pajak tinggi, terutama terkait barang yang dianggap mewah.
“Kalau bisa sih ya nggak usah bayar pajak kali, haha. Tapi pemerintah harus tahu, mana yang memang barang mewah dan mana yang tools. Vinyl, itu kan alat buat kami,” kata Bimbim.
Dampak Kenaikan PPN bagi Masyarakat
Bimbim juga menyoroti dampak kenaikan PPN terhadap masyarakat kecil. Menurutnya, kebijakan ini harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan agar tidak memberatkan.
“Misalnya gitar dianggap barang mewah, itu sama aja kayak cangkul untuk petani. Atau kalau HP dibilang barang mewah, nanti Ojol (ojek online) bingung mau kerja pakai apa. Jadi pemerintah harus bijak menentukan mana yang naik pajaknya dan mana yang bukan barang mewah,” tegasnya.
Harapan Slank terhadap Kebijakan Kenaikan PPN
Slank berharap kebijakan ini dirancang dengan mempertimbangkan dampaknya bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga tidak menambah beban ekonomi bagi mereka yang berada di sektor kreatif maupun masyarakat umum.
Dengan demikian, pandangan Slank terhadap rencana kenaikan PPN merupakan suara yang penting dalam menyuarakan kebutuhan dan keberpihakan terhadap masyarakat luas.
(aln)