Ratusan warga kembali tertipu investasi dan arisan bodong. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, seorang individu berinisial N kembali melakukan praktik investasi dan arisan bodong yang merugikan ratusan warga. Kasus ini mencuat setelah menjadi viral di media sosial dan kini sedang diselidiki oleh pihak berwenang.
1. Investasi Bodong
Kapolsek Soreang, Kompol Ivan Taufiq, mengonfirmasi adanya dugaan praktik ilegal ini. Meskipun belum ada laporan resmi terkait kerugian yang dialami korban, penyelidikan sedang dilakukan.
“Kami sedang mendalami masalah ini. Kami belum menerima laporan resmi, tapi kami terus menyelidiki,” ujar Ivan Taufiq.
2. Modus MLM
Investasi dan arisan yang dilakukan oleh N diduga mirip dengan skema Multi Level Marketing (MLM), dengan sistem bonus referral. Korban yang berhasil mengajak orang lain untuk bergabung akan mendapatkan bonus sejumlah Rp100.000 per orang.
“Setiap orang yang berhasil mengajak orang lain akan mendapatkan bonus. Semua transaksi didasarkan pada uang anggota baru untuk membayar anggota sebelumnya,” jelas Kapolsek Ivan Taufiq.
Investasi bodong seperti ini dapat merugikan masyarakat dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap tawaran investasi yang terlalu menggiurkan dan cenderung tidak transparan.
3. Langkah-Langkah Perlindungan
Untuk menghindari jatuh korban dalam praktik investasi bodong, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
- Memeriksa legalitas perusahaan atau individu yang menawarkan investasi.
- Mengetahui dengan jelas mekanisme investasi yang ditawarkan.
- Tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi.
- Berhati-hati terhadap skema investasi dengan imbal hasil yang terlalu tinggi.
Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai investasi yang aman dan legal, masyarakat dapat terhindar dari praktik penipuan seperti investasi bodong. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi.
