Prabowo Subianto Resmikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) pada akhir 2024. Target ini menyusul rampungnya Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai payung hukum badan baru itu.
Jadwal Peresmian BP Danantara
Kepala BP Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, jadwal peresmian instansi tersebut masih disesuaikan dengan jadwal Presiden, kendati begitu dipastikan bakal diluncurkan tahun ini.
“Ya nanti kita lihat waktunya pak Presiden ya. (Akhir tahun ini?) Insya Allah, iya iya,” ujar Muliaman saat ditemui wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).
Kepala Negara, lanjut dia, berpesan agar persiapan peresmian BP Danantara terus dimatangkan dan dipercepat. Namun, dengan prinsip kehati-hatian.
Langkah-Langkah Setelah Terbitnya Payung Hukum
Saat ditemui secara terpisah, Wakil Kepala BP Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang menjelaskan, setelah terbitnya payung hukum lembaga investasi yang mereka pimpin ini langsung tancap gas dan mengeksekusi sejumlah program.
Rincian Asset Under Management (AUM)
Berikut rincian asset under management (AUM) dari tujuh BUMN yang bakal dinaungi BP Danantara: Bank Mandiri senilai Rp2.174 triliun, BRI sebesar Rp1.965 triliun, dan Rp1.671 triliun dari PLN.
Kemudian, Pertamina Rp1.412 triliun, Bank BNI Rp1.087 triliun, Rp318 triliun berasal dari Telkom, Rp259 triliun dari MIND ID, dan Rp163 triliun dari INA.
Selain itu, BP Danantara juga membawahi Indonesia Investment Authority (INA). Peleburan INA ke BP Danantara menjadikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) berada di angka USD10,8 miliar. Jumlah ini baru tahap awal dan berasal dari INA.
Adapun total asset under management yang bakal dikelola BP Danantara sebesar USD982 miliar atau setara Rp15.584 triliun.
Follow WhatsApp Channel Okezone
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari