Perguruan Tinggi Kelola Tambang Perlu Dikaji Ulang, Ini Alasannya (Foto: Shutterstock)
JAKARTA – Kebijakan perguruan tinggi mengelola tambang sebagaimana diusulkan dalam UU Minerba mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Pakar Pendidikan Totok Amien Soefijanto menilai usulan ini membutuhkan kajian yang mendalam sebelum diimplementasikan.
“Kebijakan semacam ini harus ditelaah lebih serius sebelum dijalankan. Apakah benar akan memperkuat anggaran kampus?” ujar Totok kepada Okezone, Senin (27/1/2025).
1. Kapasitas Perguruan Tinggi Perlu Ditingkatkan
Menurut Totok, meskipun ada perguruan tinggi yang memiliki kemampuan teknis, khususnya yang memiliki program studi terkait pertambangan dan manajemen sumber daya alam, tantangan pengelolaan tambang tidak hanya semata-mata soal teknis.
“Tambang tidak hanya soal isi mineralnya, tetapi juga manajemen keuangan. Apalagi ada risiko moral hazard yg merusak integritas para pimpinan perguruan tinggi,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa kapasitas perguruan tinggi masih perlu ditingkatkan jika ingin terjun ke sektor ini.
2. Perguruan Tinggi yang Memiliki Potensi
Totok menyebutkan bahwa baik perguruan tinggi negeri maupun swasta memiliki potensi untuk mengelola tambang, asalkan mereka memiliki keahlian dibidang ilmu pertambangan dan manajemen SDA. Namun, diperlukannya seleksi dan evaluasi yang ketat dikarenakan tidak semua perguruan tinggi siap mengelola tambang.
3. Pentingnya Tujuan yang jelas
“Apakah pengelolaan tambang itu penting atau tidak sebenarnya tergantung dari tujuan hak pengelolaan tambang ini diberikan. Untuk apa? Logikanya tentu untuk memperkuat pendanaan kampus, sehingga dapat menjalankan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang menjadi tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) kampus,” ujar Totok.
Ia menegaskan bahwa tanpa tujuan yang jelas, kebijakan ini berpotensi kontraproduktif.
Menurut Totok, langkah untuk mengelola tambang perlu dipertimbangkan dengan matang. Hal ini tidak hanya terkait dengan aspek teknis, tetapi juga manajerial dan keuangan. Perguruan tinggi harus memiliki kapasitas yang memadai serta mempertimbangkan risiko moral hazard yang dapat muncul dalam pengelolaan tambang.
Tantangan dalam Mengelola Tambang
Selain itu, Totok juga menyoroti pentingnya pengelolaan tambang yang bertujuan untuk keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Diperlukan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dalam setiap langkah pengelolaan tambang untuk memastikan dampak negatif dapat diminimalisir.
Peran Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Tambang
Perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam pengelolaan tambang yang berkelanjutan. Mereka harus mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional melalui pengelolaan tambang yang berwawasan lingkungan dan sosial.
Dengan demikian, kajian ulang terhadap kebijakan perguruan tinggi dalam mengelola tambang menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa langkah yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak terkait.