Fanny Ghassani, seorang aktris yang terkenal di Indonesia, membagikan pengalaman pahitnya tentang batal menikah karena perbedaan agama. Meskipun persiapan pernikahan sudah dilakukan, namun akhirnya harus diurungkan. Hal ini membuat Fanny mengalami masa-masa yang sangat sulit, bahkan sampai pada tahap depresi.
Perbedaan Agama sebagai Kendala Utama
Dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier di channel YouTube-nya, Fanny menceritakan bahwa hubungannya harus kandas karena perbedaan keyakinan agama. Pasangan Fanny yang merupakan penganut Katolik tidak bisa menemui kata sepakat dengan keluarga Fanny yang muslim mengenai perbedaan agama ini. Bahkan ketika sang kekasih memutuskan untuk masuk Islam, tetap saja masalah tidak dapat terselesaikan dengan baik.
“Keluarganya tak terima dia pindah agama dan gue memaklumi itu. Karena gue pun akan melakukan hal yang sama kalau mengalami hal serupa,” kata Fanny mengungkapkan.
Konflik Keluarga yang Menjadi Penghalang
Tidak hanya dari keluarga sang calon suami, konflik juga muncul dari keluarga Fanny Ghassani. Keluarga Fanny merasa bahwa calon suaminya hanya masuk Islam karena sang aktris, hal ini menimbulkan keraguan dan ketidaksetujuan dari pihak keluarga.
Akibat dari konflik yang terjadi antara dua keluarga ini, pernikahan Fanny dan kekasihnya harus diurungkan. Mereka tidak mendapatkan surat N4 yang merupakan persyaratan resmi untuk menikah yang berisi keterangan/perizinan dari orangtua.
Masa Depresi yang Dialami Fanny Ghassani
Permasalahan ini sangat mempengaruhi psikis Fanny Ghassani. Selama sebulan setelah pembatalan pernikahan, Fanny mengalami masa-masa yang sangat sulit. Dia mengurung diri dalam kamar dan hanya menghabiskan waktu untuk menangis.
“Malu gue. Itu wartawan infotainment nungguin depan rumah. Karena waktu itu, Aa’ Irfan (Hakim) datang ke gedung resepsi bawa infotainment karena dia hostnya. Jadi pada tahu,” ungkap Fanny dengan rasa malu.
Kesimpulan
Meskipun harus menghadapi cobaan yang begitu berat dalam kehidupan pribadinya, Fanny Ghassani tetap tegar dan kuat. Pengalaman yang dialaminya menjadi pelajaran berharga bagi semua orang bahwa cinta sejati harus melalui ujian yang berat. Semoga Fanny Ghassani dan semua orang yang mengalami hal serupa dapat mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan di masa depan.