Pendapatan, Insentif, dan Kenyamanan Mewah Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden

Pendapatan, Insentif, dan Kenyamanan Mewah Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden

Gus Miftah Minta Maaf karena Menghina Pedagang Es Teh

Seorang pejabat bernama Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah menjadi sorotan setelah menghina pedagang es teh dalam acara Magelang Bersholawat. Gus Miftah, yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, akhirnya meminta maaf atas tindakannya tersebut. Dia mengakui kesalahannya dan mengaku khilaf karena telah menghina seseorang yang sedang mencari nafkah untuk keluarganya.

Dalam permintaan maafnya, Gus Miftah menyampaikan, “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya.”

Setelah dicegah oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy, Gus Miftah diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam berbicara di hadapan masyarakat umum. “Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” ungkap Gus Miftah.

Gus Miftah mengakui bahwa candaannya tersebut tidak disengaja dan ia tidak menyangka akan menimbulkan kontroversi. Dia berjanji untuk meminta maaf secara langsung kepada pihak yang bersangkutan dan berharap dapat memperoleh ampunan.

Tugas dan Tanggung Jawab Gus Miftah

Setelah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden pada tanggal 22 Oktober 2024, Gus Miftah memiliki tanggung jawab sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Presiden Prabowo Subianto menugaskannya untuk membangun komunikasi internasional mengenai moderasi dan toleransi beragama.

Gus Miftah mengatakan, “Salah satu tugas yang disampaikan itu adalah membangun komunikasi internasional terkait dengan moderasi dan toleransi.” Sebagai Utusan Khusus Presiden, dia juga akan terlibat dalam mengawal isu-isu kerukunan di Indonesia.

READ  Bansos Lancar Desember 2024, BLT Ibu Hamil Jadi Poin Utama

Mengingat kompleksitas Indonesia dengan berbagai suku, bahasa, dan agama, Gus Miftah menyadari pentingnya menjaga kerukunan di negara ini. Dia menekankan perlunya sikap dewasa dalam menangani isu-isu kerukunan agar kondusivitas negara tetap terjaga.

Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas Mewah

Sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah mendapatkan gaji dan fasilitas yang setara dengan jabatan menteri. Pelantikannya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 76/M tahun 2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden RI tahun 2024-2029.

Menurut Peraturan Presiden, gaji dan hak keuangan utusan khusus presiden setara dengan menteri. Selain gaji pokok, mereka juga memiliki tunjangan jabatan, tunjangan anak/istri, fasilitas kendaraan dinas, rumah jabatan, dan pelayanan kesehatan melalui asuransi kesehatan.

Profil Gus Miftah

Gus Miftah merupakan seorang pendakwah terkenal di Indonesia dan pendiri Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta. Gayanya yang unik dalam berdakwah telah membuatnya populer di kalangan generasi muda.

Lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981, Gus Miftah memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur. Meskipun berasal dari keluarga pesantren, Gus Miftah memilih pendekatan dakwah yang modern dan santai untuk menyebarkan pesan agama kepada generasi muda.

Selain menjadi mubalig, Gus Miftah juga aktif dalam kegiatan sosial dan sering memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Pondok Pesantren Ora Aji yang dipimpinnya menjadi pusat kegiatan keagamaan yang menarik perhatian masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *