Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta (Pemprov Jakarta) memiliki rencana untuk melakukan rekayasa atau operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai upaya antisipasi banjir di Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk menghadapi potensi banjir di masa mendatang.
Rencana Pelaksanaan Rekayasa Cuaca
Teguh menyatakan bahwa rencana pelaksanaan OMC akan dilakukan dalam waktu 2-3 hari jika prakiraan cuaca menunjukkan adanya potensi hujan lebat yang dapat mengakibatkan banjir. Koordinasi telah dilakukan dengan berbagai pihak terkait seperti Sekretariat Daerah (Sekda), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi DKI Jakarta, serta Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang akan dipimpin oleh asisten pemerintahan.
Tantangan dalam Pelaksanaan OMC
Meskipun rencana untuk melakukan OMC telah disusun, Teguh mengakui bahwa ada kendala dalam implementasinya. Salah satunya adalah adanya perubahan cuaca yang drastis dari perkiraan awal, sehingga membuat pemerintah belum melaksanakan modifikasi cuaca. Hal ini juga disebabkan oleh pertimbangan infrastruktur yang mendukung atau tidak untuk melakukan OMC.
Peran Petugas dan Perangkat Wilayah
Teguh memberikan imbauan kepada para petugas dan perangkat wilayah agar tetap siaga dalam menghadapi banjir di Jakarta. Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kerja sama tim dalam menangani situasi darurat, tanpa hanya mengandalkan modifikasi cuaca sebagai solusi utama.
Kesimpulan
Meskipun rencana untuk melakukan rekayasa cuaca sebagai langkah antisipasi banjir di Jakarta telah disusun, namun implementasinya masih menghadapi tantangan yang perlu diatasi. Kerja sama dan kewaspadaan dari semua pihak tetap menjadi kunci dalam menghadapi bencana banjir di ibu kota.
lembaranbaru.my.id – Sosial budaya
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher