Prabowo Panggil Sejumlah Tokoh ke Kertanegara
Pada hari yang cerah di bulan Oktober, Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah tokoh penting di Kertanegara untuk membahas rencana pemerintahannya. Namun, ada pernyataan kontroversial yang dibuat oleh adik Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, yang menyebut bahwa pemerintahan Prabowo akan membentuk Kementerian Penerimaan Negara.
Penegasan Kepala Komunikasi Kepresidenan
Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, dengan tegas membantah pernyataan Hashim tersebut. Hasan menegaskan bahwa Prabowo belum membahas pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di dalam Kabinet Merah-Putih. "Belum ada pembahasan. Tidak ada pemberitahuan dan tidak ada pembahasan apa-apa sejauh ini," ungkap Hasan Nasbi.
Menurut Hasan Nasbi, pembahasan mengenai nomenklatur dan tugas kabinet akan dibahas dalam rapat kabinet. Prabowo sendiri belum pernah membahas rencana pembentukan kementerian baru tersebut. "Yang saya tahu kan ada di rapat kabinet sampai sejauh ini belum ada arahan apa-apa soal itu," tambahnya.
Tanggapan Wakil Menteri Keuangan
Di sisi lain, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, enggan memberikan komentar terkait pernyataan Hashim. Suahasil lebih memilih untuk fokus pada sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Prabowo. "Rapat dulu, rapat dulu," ujar Suahasil.
Wacana Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
Wacana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara pertama kali diungkapkan oleh Hashim pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia 2024 di Jakarta. Hashim menjelaskan bahwa pemerintahan Prabowo akan membentuk kementerian penerimaan negara dalam waktu dekat. Kementerian ini akan bertugas untuk memperbaiki penerimaan negara, termasuk sistem perpajakan, cukai, dan kebocoran anggaran.
Hashim juga menyebut Anggito Abimanyu sebagai calon Menteri Penerimaan Negara yang akan ditunjuk oleh Presiden Prabowo. Saat ini, Anggito menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Merah Putih. Hashim menegaskan bahwa jabatan Anggito hanya bersifat sementara, sebelum akhirnya ditugaskan menjadi Menteri Penerimaan Negara.
Kesimpulan
Meskipun ada pernyataan kontroversial yang mengemuka, Prabowo Subianto dan pemerintahannya tetap berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi negara. Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara menjadi salah satu langkah strategis untuk memperbaiki sistem penerimaan negara dan mengatasi berbagai masalah keuangan yang ada.
Dengan adanya pembahasan dan rapat kabinet yang akan dilakukan, diharapkan semua keputusan yang diambil akan menguntungkan bagi bangsa dan negara. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari pemerintahan Prabowo Subianto. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik.
Artikel ini disusun oleh Irfan Amin untuk lembaranbaru.my.id. Selamat membaca!