Program Makan Bergizi Gratis untuk Santri: Komitmen PBNU dalam Meningkatkan Kesejahteraan Santri
Santri merupakan bagian penting dalam keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Sebagai lembaga yang peduli terhadap kesejahteraan santri, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf, atau yang akrab disapa Gus Yahya, memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan santri melalui program makan bergizi gratis (MBG).
Dalam sebuah keterangan resmi yang disampaikan oleh Gus Yahya, beliau menyebutkan bahwa PBNU telah berkoordinasi dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana terkait penyaluran MBG untuk lima juta santri di seluruh Indonesia. Gus Yahya juga menegaskan pentingnya agar tidak ada satupun santri yang terlewat sebagai penerima program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pembentukan Satuan Tugas untuk Menyalurkan MBG
Untuk memastikan kelancaran penyaluran program MBG, Gus Yahya mengungkapkan bahwa PBNU telah membentuk satuan tugas khusus. Satgas ini bertugas untuk menyalurkan MBG kepada lima juta santri yang menjadi sasaran program tersebut. Gus Yahya juga menegaskan bahwa lokasi dapur MBG akan dipilih berdasarkan kebutuhan santri di pesantren yang menjadi penerima program tersebut.
“PBNU sudah membentuk khusus satuan tugas akselerasi untuk kontribusi NU dalam program makan bergizi gratis ini, dan segera sudah bekerja untuk mengidentifikasi titik-titik yang bisa dijadikan pusat-pusat layanan, yaitu dapur-dapur untuk makan bergizi gratis, khususnya di pesantren-pesantren,” jelas Gus Yahya.
Dukungan dari Presiden Prabowo Subianto
Tak hanya itu, Gus Yahya juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh terhadap penyaluran program MBG kepada santri. Prabowo menganggap bahwa penyaluran makanan bergizi gratis kepada santri merupakan salah satu bentuk perluasan program MBG yang sudah ada. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan santri di seluruh Indonesia.
“Kami laporkan juga kepada Bapak Presiden, beliau mengapresiasi dan mendorong terus supaya nanti akan bisa menjangkau secara lebih luas. Karena beliau juga punya target-target yang sangat progresif,” tambah Gus Yahya.
Penyaluran Makanan Bergizi untuk Santri di Pesantren
Badan Gizi Nasional (BGN) telah menetapkan bahwa program MBG akan disalurkan untuk santri di pesantren naungan PBNU. Dalam program ini, BGN akan memberikan makanan bergizi untuk satu kali makan dari tiga kali makan yang diterima oleh santri. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa santri mendapatkan asupan gizi yang cukup selama menjalani kegiatan belajar di pesantren.
“Dengan adanya program MBG ini, diharapkan santri dapat mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung proses belajar mengajar di pesantren,” ujar Dadan Hindayana dari BGN.
Dapur MBG akan didirikan di setiap pesantren yang menjadi penerima program ini. BGN akan menetapkan standar khusus untuk pembuatan makanan bergizi yang akan disalurkan kepada santri. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang diperlukan oleh santri.
Kesimpulan
Program makan bergizi gratis untuk santri yang digagas oleh PBNU merupakan langkah yang sangat positif dalam meningkatkan kesejahteraan santri di seluruh Indonesia. Dengan adanya program ini, diharapkan santri dapat mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung proses belajar mengajar di pesantren. Dukungan dari pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, juga menjadi modal penting dalam kesuksesan program ini.
Sebagai lembaga yang peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan santri, PBNU terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup santri melalui berbagai program yang bermanfaat. Semoga program makan bergizi gratis ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi santri di seluruh Indonesia.