MR DIY Bersiap Melantai di BEI, Incar Dana Rp4,7 Triliun: Ekonomi Okezone

MR DIY Bersiap Melantai di BEI, Incar Dana Rp4,7 Triliun: Ekonomi Okezone

JAKARTA – PT Daya Intiguna Yasa Tbk alias MR DIY siap melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. MR DIY direncanakan tercatat menjadi emiten baru BEI pada 19 Desember 2024 dengan kode MDIY.

Presiden Direktur Daya Intiguna Yasa Edwin Cheah menjelaskan, gelaran IPO dilakukan merupakan langkah strategis mempercepat ekspansi dan memperkokoh posisi sebagai pemimpin di industri ritel berbasis non-grocery. Edwin mengatakan, langkah ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan MR DIY sejak memasuki pasar Indonesia pada 2017.

“Kami memiliki visi untuk terus memperluas jangkauan agar dapat melayani lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia, menghadirkan produk berkualitas dengan nilai terbaik yang terjangkau untuk semua kalangan,” kata Edwin, Senin (25/11/2024).

Edwin menjelaskan, dalam lima tahun pertama atau pada rentang waktu 2017-2022, perseroan telah membuka 400 toko. Kemudian, pada periode 2022-2024, perseroan telah berhasil menambah 400 toko lagi.

“Ini membuktikan kemampuan kami untuk terus mempercepat pertumbuhan dan menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai daerah,” imbuh Edwin.

Lebih lanjut, dengan tingkat penetrasi pasar sebesar 1,9 persen pada 2023, MR. DIY melihat peluang besar untuk terus memperluas pangsa pasar di segmen ritel non-grocery. Edwin menyebut, IPO ini bukan hanya tentang pertumbuhan bisnis, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Dengan langkah ini, kami optimis MR. DIY akan terus menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi pelanggan, masyarakat, dan pemegang saham,” tutur Edwin.

Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 2,51 miliar saham, yang terdiri 2,26 miliar saham milik Azara Alpina Sdn Bhd yang mewakili 9 persen dan 251,90 juta saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan, yang mewakili 1 persen atau seluruhnya sejumlah 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Dalam periode penawaran awal atau bookbuilding, perseroan menawarkan harga Rp1.650-Rp1.1.870. Melalui IPO ini, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp4,71 triliun.

Perseroan akan menggunakan 60 persen dana hasil IPO untuk akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga. Serta 30% dana akan digunakan oleh perusahaan anak perseroan untuk biaya pembukaan toko baru yang terdiri dari biaya deposit dan uang muka sewa toko, renovasi, pengadaan peralatan, dan perlengkapan toko di wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Kepulauan Maluku.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Gelaran IPO MR DIY

Hari ini, PT Daya Intiguna Yasa Tbk alias MR DIY siap melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Dengan rencana tercatat menjadi emiten baru BEI pada 19 Desember 2024 dengan kode MDIY. Presiden Direktur Daya Intiguna Yasa Edwin Cheah menjelaskan bahwa IPO dilakukan sebagai langkah strategis untuk mempercepat ekspansi dan memperkokoh posisi sebagai pemimpin di industri ritel berbasis non-grocery.

Visi Perusahaan

Edwin menyatakan visi perusahaan adalah terus memperluas jangkauan agar dapat melayani lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia. Dengan menghadirkan produk berkualitas dengan nilai terbaik yang terjangkau untuk semua kalangan. Selama lima tahun pertama sejak memasuki pasar Indonesia pada 2017, MR DIY telah membuka 400 toko. Dan pada periode 2022-2024, berhasil menambah 400 toko lagi.

Potensi Pasar

Dengan tingkat penetrasi pasar sebesar 1,9 persen pada 2023, MR. DIY melihat peluang besar untuk terus memperluas pangsa pasar di segmen ritel non-grocery. Edwin menyebut, IPO ini bukan hanya tentang pertumbuhan bisnis, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *