Berita  

Menolak Usulan Trump Tentang Pemindahan Penduduk Palestina: Inggris dan Jerman Tak Setuju

Pada Senin (27/1/2025), Inggris dan Jerman mengeluarkan pernyataan menolak usul kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Yordania dan Mesir. Hal ini menjadi sorotan utama dalam hubungan internasional saat ini.

Reaksi Pemerintah Inggris

Juru bicara Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menegaskan bahwa warga sipil Palestina seharusnya dapat kembali ke rumah mereka, membangun kembali kehidupan mereka, dan melanjutkan hidup mereka. Starmer menolak pandangan Trump yang menyatakan bahwa Jalur Gaza sudah saatnya “dibersihkan” dan warga Palestina direlokasi ke Yordania dan Mesir.

Starmer juga menyatakan bahwa bagi warga Gaza yang begitu banyak kehilangan nyawa, rumah, atau orang-orang terkasih, 14 bulan terakhir konflik telah menjadi mimpi buruk yang nyata. Oleh karena itu, Inggris terus mendorong adanya resolusi untuk konflik di Gaza.

Reaksi Pemerintah Jerman

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Christian Wagner, menegaskan bahwa Jerman tetap berpegang pada konsensus internasional terkait status Gaza. Wagner menyatakan bahwa penduduk Palestina tidak boleh diusir dari Gaza, dan Gaza tidak boleh diduduki secara permanen atau dipindahkan oleh Israel.

Wagner juga menambahkan bahwa kelompok G7, yang terdiri dari negara-negara ekonomi utama dunia termasuk AS, secara konsisten mendukung posisi tersebut dalam berbagai pernyataan bersama. Pengusiran dari Gaza dan pembangunan permukiman baru di sana tidak dapat diterima.

Respon Internasional

Ide Trump tersebut juga telah ditolak oleh negara-negara di kawasan Timur Tengah. Fokus internasional saat ini tidak boleh bergeser dari upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan di wilayah kantong Palestina tersebut. Menteri luar negeri Mesir dan Yordania juga telah menyatakan penolakan terhadap usul tersebut.

READ  Merayakan Natal: Pesan Penting Luhut tentang Berbagi Kebahagiaan dan Merajut Persatuan

Perang genosida Israel di Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina. Banyak warga Palestina terpaksa meninggalkan Gaza dalam kehancuran total.

Kesimpulan

Penolakan Inggris dan Jerman terhadap usul kontroversial Donald Trump menunjukkan komitmen mereka terhadap perdamaian dan keadilan di Timur Tengah. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik di Gaza.

lembaranbaru.my.id – Politik

Sumber: Antara
Editor: Fadrik Aziz Firdausi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *