Meningkatkan Penjualan Online bagi Difabel: Strategi untuk Produk yang Lebih Laris

Table of Contents

Peluang Bisnis Online Bagi Komunitas Difabel Berdaya Solo

Para pelaku usaha yang tergabung dalam komunitas Difabel Berdaya Solo kini mulai memperluas jangkauan pemasaran produk-produk kerajinan dan makanan melalui e-commerce. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi kendala dalam pemasaran produk yang selama ini hanya dilakukan secara offline.

Tantangan Pemasaran Bagi UMKM Difabel

Pendiri Difabel Berdaya Solo, Sri Hartatik, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh UMKM difabel adalah kurangnya promosi dan pemasaran. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan bisnis online untuk membantu anggota komunitas dalam memahami strategi pemasaran yang lebih luas.

Potensi Penjualan yang Meningkat

Dengan adanya pelatihan dari Tokopedia dan ShopTokopedia, diharapkan anggota komunitas Difabel Berdaya Solo dapat meningkatkan penjualan produk-produk mereka secara signifikan. Sri berharap bahwa dengan adanya pelatihan ini, penghasilan anggota komunitas dapat meningkat dan mencapai standar UMR.

Pemberdayaan Melalui Konten Video

Aditia Grasio Nelwan, Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce, menjelaskan bahwa melalui pemberdayaan komunitas Difabel Berdaya Solo, diharapkan makin banyak pelaku usaha yang dapat memanfaatkan konten video sebagai strategi pemasaran. Hal ini juga diharapkan dapat melibatkan lebih banyak content creator dan affiliate creator untuk membantu promosi produk UMKM.

Merayakan Hari Disabilitas Internasional

Dalam rangka merayakan Hari Disabilitas Internasional, Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar pelatihan bisnis online dan Creators Lab untuk Difabel Berdaya Solo di Solo, Jawa Tengah. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu anggota komunitas Difabel Berdaya Solo dalam mengembangkan bisnis online, khususnya dalam pembuatan konten video promosi dan pemasaran.

Keberagaman Profesi yang Inklusif

Aditia menegaskan bahwa pebisnis online, kreator konten, dan afiliator adalah profesi yang inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak orang difabel yang dapat terlibat dalam dunia bisnis online dan mengembangkan potensi mereka.