Luhut Sebut Bansos Rp500 Triliun Salah Sasaran, Mensos Beri Tanggapan: Okezone Ekonomi

Luhut Sebut Bansos Rp500 Triliun Salah Sasaran, Mensos Beri Tanggapan: Okezone Ekonomi
Luhut Sebut Bansos Rp500 Triliun Salah Sasaran, Begini Kata Mensos

Luhut Sebut Bansos Rp500 Triliun Salah Sasaran, Begini Kata Mensos (Foto: Okezone)



JAKARTA – Luhut Binsar Pandjaitan mengkritik penyaluran bansos Rp500 triliun yang dinilai salah sasaran. Menanggapi hal ini, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan program perlindungan sosial akan semakin efektif dengan penggunaan Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang telah mencapai tahap finalisasi.

1. Implementasi Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN)

Gus Ipul menjelaskan bahwa penggunaan DTSEN merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran. Dengan data yang lebih akurat, diharapkan bantuan sosial dapat diberikan dengan lebih efisien.

2. Penyaluran Bansos yang Efektif

Gus Ipul menegaskan pentingnya penyaluran bansos berdasarkan data yang akurat dan valid. Hal ini menjadi dasar bagi program bansos dan subsidi yang berbasis DTSEN. Sebelumnya, banyak lembaga yang terlibat dalam program perlindungan sosial memiliki data yang berbeda-beda, sehingga penyaluran bansos seringkali tidak efektif.

Dengan implementasi data baru ini, diharapkan potensi bansos salah sasaran dapat diminimalisir sehingga program ini dapat berjalan lebih efisien dan tepat guna.

3. Program Bansos Tepat Sasaran

Kementerian Sosial setiap tahunnya menyalurkan bansos sebesar Rp75 triliun, termasuk program-program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Dana bansos ini disalurkan dalam bentuk cash transfer langsung ke penerima manfaat melalui bank Himbara dan PT Pos.

READ  Melarikan Diri: Tragedi Ajeng di Jurang

Dengan adanya data yang lebih akurat dan valid, diharapkan penyaluran bansos dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Demikianlah informasi mengenai kritik terhadap penyaluran bansos Rp500 triliun yang dianggap salah sasaran oleh Luhut Binsar Pandjaitan dan upaya Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul untuk memastikan efektivitas program perlindungan sosial melalui penggunaan DTSEN. Semoga dengan implementasi data yang lebih akurat, penyaluran bansos di Indonesia dapat berjalan lebih efisien dan tepat sasaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *