Ki Kusumo Menentang Pempercepatan Kongres PB Parfi, Menyatakan Keraguan

Ki Kusumo Menentang Pempercepatan Kongres PB Parfi, Menyatakan Keraguan

Sebuah keputusan mengejutkan terjadi dalam Kongres PB Parfi periode 2020-2025 yang seharusnya digelar di Hotel Pomelotel, Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Ki Kusumo, salah satu anggota senior Parfi, mengekspresikan ketidaksepakatannya terhadap percepatan kongres ini.

Penolakan dan Perdebatan

Ki Kusumo bukan satu-satunya anggota yang merasa tidak setuju dengan rencana percepatan kongres. Sejumlah nama besar seperti Syaiful Amri, Mutiara Sani, Elkie Kwee, dan Kamil Marvin juga turut menolak kongres tersebut.

Penolakan tersebut didasari oleh pandangan bahwa kongres tersebut tidak sah. Beberapa anggota bahkan menyampaikan keberatan secara tertulis yang dibacakan langsung di lokasi kongres.

Keputusan Akhir

Setelah perdebatan panjang, akhirnya anggota yang hadir sepakat bahwa Kongres Parfi secara resmi akan digelar pada April 2025. Dalam keputusan tersebut, Kamil Marvin ditunjuk sebagai caretaker yang bertugas mempersiapkan kongres mendatang.

Rekonsolidasi dan Masa Depan PB Parfi

Kamil Marvin berkomitmen untuk segera membentuk panitia pelaksana untuk kongres 2025. Ia juga mengajak semua pihak yang sempat meninggalkan Parfi untuk kembali bergabung dan bersama-sama membenahi organisasi.

Kamil menegaskan bahwa PB Parfi yang baru harus mengakomodasi semua aspirasi anggota tanpa pandang bulu. Selain itu, terkait kantor PB Parfi yang masa sewanya hampir habis, Kamil meminta yayasan Pusat Perfilman Usmar Ismail untuk menyerahkan pengelolaannya kepada caretaker.

Pendapat Ki Kusumo

Menyikapi kongres yang dipercepat ini, Ki Kusumo menyebutnya sebagai tindakan yang tidak sesuai aturan. Ia mengekspresikan kecurigaannya terhadap agenda tersembunyi di balik percepatan kongres tersebut.

Ki Kusumo juga mengkritik pendadakan undangan yang terlalu mendadak, hanya dua hari sebelum acara. Ia bersama anggota lain yang loyal dan peduli terhadap kebenaran organisasi memutuskan untuk hadir dalam kongres tersebut.

Kesimpulan

Dengan perbedaan pendapat dan ketegangan yang terjadi dalam Kongres PB Parfi periode 2020-2025, langkah-langkah selanjutnya akan sangat menentukan masa depan organisasi ini. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan PB Parfi ke depan.

(aln)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *