PT Kereta Api Indonesia telah melakukan penyesuaian pada grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025, yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025 di seluruh jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatra. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan berbagai penyesuaian dan pengembangan.
Peningkatan jumlah perjalanan yang dilayani KAI Daop 1 Jakarta merupakan salah satu hal yang mencolok pada Gapeka 2025. Dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen, KAI akan melayani sebanyak 73 perjalanan per hari. Selain itu, KAI Daop 1 Jakarta juga akan mengoperasikan 4 kereta api baru, antara lain KA Gunung Jati (Gambir–Cirebon–Semarang Tawang Bank Jateng), KA Cakrabuana (Gambir–Cirebon–Purwokerto), KA Madiun Jaya (Pasar Senen–Madiun), dan KA Anjasmoro (Gambir–Surabaya Pasarturi).
Tidak hanya itu, Gapeka 2025 juga membawa peningkatan frekuensi perjalanan pada beberapa KA Jarak Jauh, seperti KA Taksaka, KA Argo Merbabu, dan KA Sawunggalih. Selain itu, terdapat penambahan frekuensi pada KA Lokal Pangrango, dari enam menjadi delapan perjalanan per hari.
Selain peningkatan jumlah perjalanan, kecepatan maksimal perjalanan kereta api juga ditingkatkan hingga 120 kilometer/jam. Hal ini dilakukan dengan melakukan pengurangan waktu berhenti di stasiun untuk mempercepat waktu tempuh, terutama pada beberapa KA seperti KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Dwipangga, KA Bima, dan KA Taksaka.
Menanggapi perubahan ini, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa penambahan perjalanan tersebut merupakan bentuk komitmen KAI dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Ia juga mengimbau para pelanggan untuk memperhatikan perubahan jadwal keberangkatan yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025.
Dalam menyikapi Gapeka 2025, para penumpang diharapkan untuk dapat memanfaatkan peningkatan jumlah perjalanan dan kecepatan maksimal perjalanan kereta api ini. Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan akan semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan menggunakan kereta api, baik untuk keperluan bisnis maupun liburan.
Selain itu, peningkatan frekuensi perjalanan pada beberapa KA Jarak Jauh juga menjadi nilai tambah bagi para penumpang yang membutuhkan akses transportasi yang lebih cepat dan nyaman. Dengan adanya penambahan frekuensi perjalanan, diharapkan akan semakin mempermudah akses transportasi antar kota dan antar provinsi bagi masyarakat.
Para penumpang juga diimbau untuk memperhatikan perubahan jadwal keberangkatan yang berlaku mulai 1 Februari 2025. Hal ini agar para penumpang dapat melakukan perencanaan perjalanan dengan lebih baik dan tidak terjadi keterlambatan atau kebingungan saat hendak melakukan perjalanan menggunakan kereta api.
Dengan adanya penyesuaian pada Gapeka 2025, diharapkan pelayanan kereta api di Indonesia semakin meningkat dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para penumpang. Semua perubahan yang dilakukan merupakan upaya KAI untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih memuaskan bagi para pelanggan.
Sebagai salah satu moda transportasi yang paling populer di Indonesia, kereta api memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung mobilitas masyarakat. Dengan adanya peningkatan jumlah perjalanan, kecepatan maksimal, dan penambahan frekuensi perjalanan, diharapkan akan semakin memperkuat posisi kereta api sebagai salah satu pilihan transportasi yang nyaman dan efisien bagi masyarakat.
Dengan demikian, Gapeka 2025 merupakan langkah yang sangat positif dalam meningkatkan pelayanan kereta api di Indonesia. Diharapkan dengan adanya penyesuaian ini, para penumpang dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar, cepat, dan nyaman. Semua upaya yang dilakukan oleh KAI merupakan wujud komitmen mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.