Ilustrasi.
Pihak berwenang Iran pada Selasa, (24/12/2024) telah mencabut larangan terhadap platform pesan instan WhatsApp milik Meta, dan Google Play. Keputusan ini dilihat sebagai awal dari langkah Teheran untuk mengurangi pembatasan internet, demikian dilaporkan media pemerintah Iran.
Control Ketat Akses Internet di Iran
Iran memiliki beberapa kontrol paling ketat terhadap akses internet di dunia, tetapi pemblokirannya terhadap media sosial berbasis di Amerika Serikat (AS) seperti Facebook, Twitter, dan YouTube secara rutin dielakkan oleh warga Iran yang paham teknologi dengan menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN).
Perdebatan di Iran
Larangan tersebut telah memicu perdebatan di Iran dengan para kritikus yang berpendapat bahwa kontrol tersebut terbukti merugikan negara. “Pembatasan tersebut tidak menghasilkan apa-apa selain kemarahan dan menambah biaya bagi kehidupan masyarakat,” kata penasihat presiden Ali Rabiei.
Pro dan Kontra
Di satu sisi, ada yang memperingatkan agar pembatasan tidak dicabut. Harian reformis Shargh melaporkan bahwa 136 anggota parlemen Iran mengirim surat kepada dewan tertinggi yang bertanggung jawab untuk menjaga internet, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut akan menjadi “hadiah bagi musuh (Iran)”.
Keputusan Pihak Berwenang
Pertemuan pihak berwenang yang dipimpin Presiden Masoud Pezeshkian telah mengambil suara untuk mencabut larangan terhadap WhatsApp dan Google Play. Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat Iran.
Daftar di ORION untuk Berita Terkini
Dapatkan berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION. Daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya.