Berita  

Insiden Miftah Mencela Penjual Es Teh Menjadi Viral di Malaysia

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, ikut menyoroti kejadian seorang pendakwah yang merendahkan penjual teh yang viral di media sosial di Indonesia. Kejadian ini menjadi perhatian publik di Malaysia setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan pernyataan keras terkait insiden tersebut.

Peristiwa Viral di Media Sosial

Kejadian tersebut terjadi ketika seorang pendakwah yang diketahui bernama Miftah Maulana Habiburrahman menghina seorang penjual teh di Indonesia. Dalam dakwahnya, Miftah terlihat tertawa saat menghina penjual teh yang merupakan salah satu golongan termiskin. Video insiden tersebut kemudian menjadi viral di media sosial dan mendapat reaksi keras dari masyarakat.

Reaksi Presiden Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto pun memberikan pernyataan yang agak keras terkait insiden tersebut. Hal ini membuat pendakwah tersebut akhirnya mengunjungi daerah penjual teh untuk meminta maaf atas perbuatannya. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi banyak orang bahwa kesombongan tidak hanya terjadi di kalangan orang yang tidak tahu agama.

Pendapat Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim juga turut angkat bicara terkait kejadian tersebut. Dalam acara “Majelis Warga Kementerian Keuangan bersama Perdana Menteri dan Menteri Keuangan” di Kuala Lumpur, Anwar menyebut bahwa insiden tersebut merupakan contoh bahwa kesombongan dapat terjadi di kalangan orang yang seharusnya paham agama. Anwar juga mengatakan bahwa dirinya merasa aneh melihat insiden tersebut viral di Indonesia.

Reaksi Media Malaysia

Insiden ini juga menjadi perhatian media Malaysia. Sinar Harian, misalnya, mengangkat berita tersebut dengan judul “Peniaga teh dihina depan khalayak, pendakwah mohon maaf”. Berita tersebut mendapat banyak reaksi di platform media sosial dan menjadi topik hangat di Malaysia.

READ  Pekerja Menolak Rencana Pengaturan UMP 2025: Ekonomi Okezone
Respon Masyarakat

Respon masyarakat terhadap insiden ini juga turut ramai. Banyak warganet mengecam pendakwah tersebut atas perilakunya yang dianggap tidak pantas. Beberapa netizen juga menyoroti pentingnya memiliki ilmu yang tinggi namun tetap menjaga adab dalam berinteraksi dengan orang lain.

Sepertinya, insiden ini menjadi pelajaran bagi banyak orang akan pentingnya menghormati sesama tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan.

lembaranbaru.my.id – Sosial budaya

Sumber: Antara
Editor: Fadrik Aziz Firdausi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *