
Film Anak Kunti Garapan Gandhi Fernando Tayang di 10 Negara Asia (Foto: ist)
Kabar Gembira dari Gandhi Fernando: Film Anak Kunti Akan Tayang di 10 Negara Asia
Aktor sekaligus filmmaker, Gandhi Fernando, baru-baru ini mengungkapkan kabar menggembirakan terkait film terbarunya, Anak Kunti. Dalam acara peluncuran poster dan trailer resmi Anak Kunti, Gandhi Fernando mengumumkan bahwa film horor misteri tersebut akan segera tayang di 10 negara Asia.
Setelah cukup lama berkarir sebagai aktor dan penulis skenario, pria berusia 34 tahun ini kini bergabung sebagai produser di film horor yang dibintangi oleh Abun Sungkar, Giselma Firmansyah, Wavi Zihan, dan Nita Gunawan.
“Sejauh ini Anak Kunti sudah konfirmasi akan tayang di 10 negara,” tutur Gandhi Fernando.

Rencana Tayang Film Anak Kunti di 10 Negara Asia
Gandhi Fernando mengungkapkan bahwa para penonton di beberapa negara Asia akan segera dapat menikmati film yang telah dinanti-nanti ini. Rencana distribusi Anak Kunti di pasar internasional semakin jelas dengan diumumkannya jadwal tayang perdana film ini di sejumlah negara Asia.
“Mulai tanggal 20 Februari 2025 di Malaysia, Brunei dan Thailand. Lalu akan menyusul rilis beberapa waktu kedepan di Singapura, Pakistan, Bangladesh, Turki, Kamboja, Timor Leste dan Vietnam,” kata Gandhi Fernando.
Usulan Gandhi Fernando untuk Ekspansi Film Indonesia ke Pasar Internasional
Keberhasilan penggarapan dan antusiasme terhadap film tersebut menjadi salah satu faktor penting dalam perluasan jangkauan pasar. Melihat hal ini, Gandhi Fernando pun menyampaikan sebuah usulan saat bertemu dengan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dan Wakil Menteri Giring Ganesha.
“Saya sudah sampaikan ke Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Giring, film Indonesia diminati di luar negeri,” ujarnya.
“Kita saat ini pusing karena jumlah film yang diproduksi banyak sementara pertambahan layar tidak secepat itu. Mengapa kita enggak tembak ke luar negeri?,” sambung Gandhi.
Kualitas Film Anak Kunti
Gandhi Fernando kembali menjelaskan bahwa film Anak Kunti tidak mencoba mengusung konsep yang terlalu revolusioner, melainkan menyajikan cerita yang sudah akrab di masyarakat. Ia pun menekankan kualitas teknis yang dihadirkan dalam film ini sebagai salah satu keunggulannya.
“Tidak mencoba menawarkan sesuatu yang baru dengan klaim tertentu. Anak Kunti menyajikan cerita yang di atas kertas sudah dikenal. Kuntilanak familier dan membumi di masyarakat. Kedua, tema pesantren. Tentang santriwati. Tetapi digarap dengan kualitas teknis yang mahal dan sampai menggunakan format Dolby Atmos,” jelasnya.
Karir Gandhi Fernando di Industri Film
Mengenai karirnya di industri film, Gandhi Fernando secara bertahap mulai mengurangi peran di depan kamera dan lebih memilih fokus di balik layar.
Semoga dengan kesuksesan film Anak Kunti, semakin banyak film Indonesia yang dapat meraih kesuksesan di pasar internasional.