Sebuah Natal yang berbeda dirasakan oleh Jennifer Coppen tahun ini. Meskipun Jennifer memeluk agama Islam dan tidak merayakan Natal, namun ia tetap menghormati tradisi keluarganya yang merayakan. Bagaimana cerita pilu Jennifer Coppen saat berkumpul dengan keluarga di Hari Natal tanpa kehadiran Dali Wassink?
Keluarga Berkumpul di Hari Natal
Seperti tahun-tahun sebelumnya, keluarga Jennifer dan keluarga mendiang suaminya, Dali Wassink, biasanya berkumpul di sebuah vila. Mereka menikmati waktu bersama, makan malam hangat, dan bertukar cerita. Namun, Natal kali ini terasa begitu berat bagi Jennifer karena harus dijalani tanpa kehadiran Dali Wassink di sisinya.
Keberatan Jennifer Coppen
Ketidakhadiran Dali membuat suasana hangat bersama keluarga terasa kurang lengkap. Jennifer mengungkapkan betapa sulitnya menjalani momen-momen spesial tanpa suaminya. “Sakit banget. Tidur sendiri di kamar tanpa papa Dali. Makan malam keluarga tanpa dia. Jujur, ini berat banget,” tambahnya.
Penghormatan Tradisi Keluarga
Meskipun Jennifer tidak merayakan Natal, ia tetap menghormati tradisi keluarganya yang merayakan. “Aku nggak merayakan Natal seperti itu, oke. Aku cuma menghargai keluargaku yang merayakan, ikut tukar kado dan makan bersama saja,” jelas Jennifer.
Pesan Dari Jennifer Coppen
Dari cerita pilu Jennifer Coppen di Hari Natal tanpa Dali Wassink, kita belajar arti kebersamaan dan menghargai setiap momen bersama keluarga. Meskipun ada kesedihan, namun kekuatan keluarga tetap menjadi penyangga dalam setiap perjuangan. Mari kita menghargai setiap momen bersama orang-orang terkasih, karena waktu yang kita miliki bersama adalah hal yang paling berharga.
Semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu menghargai kebersamaan dan cinta dalam keluarga. Selamat Hari Natal bagi yang merayakannya, dan semoga kehangatan Natal selalu menyertai kita semua.
(aln)
