Berita  

Definisi, Proses, dan Contoh Cetak Sablon: Mengenal Teknik dan Cara Kerja yang Tepat

Seni grafis merupakan salah satu bentuk seni dua dimensi yang memanfaatkan teknik cetak untuk reproduksi massal karya. Salah satu teknik cetak yang menarik untuk dikaji adalah cetak saring. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, cara kerja, teknik, alat, bahan, serta contoh-contoh cetak saring yang mengagumkan.

Pengertian Cetak Saring

Seni grafis cetak saring adalah teknik percetakan yang menggunakan layar atau screen dengan tingkat kerapatan serat tertentu. Teknik cetak saring juga dikenal sebagai sablon, dan sering digunakan untuk mencetak teks dan gambar pada berbagai permukaan datar seperti kertas, kaos, kain, plastik, dan lainnya.

Dalam teknik cetak saring, layar kain atau screen direntangkan dengan kuat untuk memastikan hasil cetakan tetap rata dan presisi.

Alat dan Bahan Cetak Saring

Untuk melakukan teknik cetak saring, diperlukan sejumlah alat dan bahan, antara lain:

  • Screen: alat untuk membentuk corak gambar
  • Raker: alat untuk menekan tinta dari screen ke bahan yang disablon
  • Meja cetak: alas untuk menyablon
  • Emulsi (obat sablon)
  • Pelapis: untuk menyerap tinta berlebihan
  • Tinta
  • Kipas angin
  • Penyemprot air
  • Hair dryer

Teknik Cetak Saring

Proses teknik cetak saring meliputi:

1. Proses Pembuatan Klise

Proses pembuatan klise dapat dilakukan dengan tiga cara: membuatnya langsung pada screen, menggambar secara manual di kertas putih, atau mencetak gambar yang telah dibuat di komputer.

2. Proses Afdruk

Proses afdruk adalah proses pemindahan gambar klise dari kertas ke screen. Tahap afdruk terdiri dari pelapisan, pengeringan awal, penyinaran screen, pembuatan klise, dan pengeringan.

(1) Tahap Pelapisan

Emulsi dicampur sensitizer atau obat afdruk, kemudian dioleskan pada screen menggunakan pelapis. Tahap ini dilakukan di ruang gelap.

(2) Tahap Pengeringan Awal

Gunakan kipas angin untuk mengeringkan screen dalam ruang gelap.

(3) Penyinaran di Bawah Sinar Matahari

Layar yang telah kering dilapisi dengan busa hitam di bawah. Klise diletakkan di atas screen, lalu ditutup dengan kaca agar menempel rapat. Penyinaran dilakukan selama kurang dari satu menit.

(4) Pembuatan Klise

Perbaiki klise dengan penyemprot air untuk menghilangkan bagian yang tidak diinginkan.

(5) Pengeringan

Keringkan screen dengan hair dryer atau sinar matahari.

3. Proses Mencetak

Proses cetak dilakukan dengan meletakkan screen di bawah media yang akan dicetak, menuangkan tinta di atasnya, meratakannya dengan rakel, dan proses cetak saring selesai.

Contoh Cetak Saring

Teknik cetak saring diaplikasikan pada berbagai produk sehari-hari, seperti:

1. Pakaian dengan Desain Cetak

Cetak saring digunakan dalam pembuatan kaos untuk menciptakan motif menarik yang meningkatkan nilai estetika produk tekstil.

2. Tas Kain dengan Motif

Teknik cetak saring diterapkan pada tote bag untuk mencetak gambar atau tulisan dengan detail tinggi.

3. Spanduk Promosi

Cetak saring sering digunakan dalam industri kreatif untuk mencetak spanduk dengan tampilan warna cerah dan gambar yang tajam.

4. Karya Seni di Beragam Media

Teknik cetak saring dapat diterapkan pada berbagai permukaan seperti kayu, kaca, dan logam, menjadi pilihan favorit bagi seniman dan pelaku industri kreatif.

Penutup

Cetak saring merupakan teknik cetak yang mengagumkan dalam dunia seni grafis. Dengan pengertian, cara kerja, teknik, alat, bahan, dan contoh-contoh yang telah dijelaskan di atas, semoga Anda semakin memahami keindahan dan kompleksitas seni cetak saring.

Sumber: lembaranbaru.my.id

lembaranbaru.my.id – Pendidikan

Kontributor: Fatimatuzzahro

Penulis: Fatimatuzzahro

Editor: Addi M Idhom

Penyelaras: Ibnu Azis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *