Konser Bingah: Yura Yunita Bagi-bagi Kejutan untuk 6.500 Fans!

Konser Bingah: Yura Yunita Bagi-bagi Kejutan untuk 6.500 Fans!
Yura Yunita Beri Banyak Kejutan untuk 6.500 Fans di Konser Bingah

6.500 Fans Bingah di Konser Yura Yunita. (Foto: Okezone/Nabila Annafi)

Konser Musik yang Memukau di Istora Senayan

JAKARTAYura Yunita sukses menggelar konser tunggal bertema ‘Bingah’ di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada 2 Februari 2025. Tema itu diambil dari bahasa Sunda yang berarti bahagia.

“Bingah artinya senang dan bahagia banget. Jadi, bahagianya bukan untuk diri sendiri, tapi karena turut berbahagia dari orang⁃orang yang ada di sekitar kita.” ujar sang penyanyi.

Penyanyi berdarah Sunda tersebut, kemudian membuka penampilannya dengan menyanyikan lagu Tenang. Dia memasuki panggung dengan ‘terbang’ menggunakan sling dalam balutan kebaya hijau.

Kemeriahan Konser dan Kejutan yang Menggemparkan

Sekitar 6.500 penggemarnya tampak kagum dengan aksi pembuka Yura Yunita tersebut. Panggung Bingah didesain megah dengan visual yang dilengkapi budaya Indonesia.

Visual tersebut diberi narasi apik dan rapi untuk mengisi jeda di setiap pergantian kostum. Menariknya lagi, narasi ‘Silih Asah Silih Asih Silih Asuh’ pada visual tersebut dibacakan oleh penyanyi veteran Iwan Fals.

Kejutan lain dari Yura Yunita dalam konser tersebut adalah saat dia bermain piano sambil menyanyikan lagu Berawal dari Tatap. Lagu tersebut diciptakan Yura saat jatuh cinta pada seorang pria.

Konser Bingah Yura Yunita
Konser Bingah Yura Yunita. (Foto: Okezone/Nabila Annafi)

Suasana Romantis dengan Donne Maula

Suasana konser semakin meriah ketika Yura Yunita berdoa meminta laki⁃laki tampan datang sambil menunggangi kuda. Lalu, datanglah Donne Maula, sang suami yang berduet dengannya membawakan lagu Bercinta Lewat Kata.

Lagu tersebut dibawakan Yura dan Donne sambil memainkan piano. Konser Bingah semakin ramai ketika suara gendang khas Sunda ditabuh.

Yura Yunita kemudian mulai menyanyikan lagu berjudul Bandung dengan visual rumah kayu, Gedung Sate, hingga pegunungan sebagai latar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *