Kemenekraf Dukung BPI dan AVISI untuk Perangi Pembajakan Film Nasional. (Foto: MNC Media)
Focus Group Discussion Anti-Pembajakan
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) bekerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) menyelenggarakan Focus Group Discussion pada 21 Januari lalu. FGD bertajuk ‘FGD Anti-Piracy BPI x Ekraf’ ini bertujuan untuk menyatukan langkah dalam melindungi industri perfilman dari pembajakan.
Pentingnya Kolaborasi dalam Melindungi Industri Perfilman
Hermawan Sutanto, Ketua Umum AVISI, mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen masyarakat Indonesia masih memilih menonton film nasional secara ilegal. Hal ini menjadi perhatian serius karena menonton film bajakan merugikan banyak pihak. Kolaborasi antarstakeholder menjadi kunci dalam menggerakkan industri perfilman nasional.
Mendorong Kesadaran dan Perlindungan Kekayaan Intelektual
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa perlindungan kekayaan intelektual merupakan pilar penting dalam memajukan perfilman nasional. Melawan pembajakan membutuhkan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, stakeholders industri kreatif, dan platform global untuk memblokir akses pembajakan.
Edukasi dan Kolaborasi dalam Melawan Pembajakan
Riefky menekankan pentingnya gerakan nasional untuk terus mengedukasi masyarakat agar tidak mendukung tontonan bajakan. Kolaborasi dengan BPI dan anggota asosiasinya diharapkan dapat memberikan solusi dalam melawan pembajakan yang merugikan industri kreatif Indonesia.
Pengembangan Industri Film dalam Visi Ekonomi Kreatif
Deputi Bidang Kreativitas dan Media, Agustini Rahayu, menyatakan bahwa film merupakan sub-sektor krusial dalam mewujudkan visi besar Ekonomi Kreatif sebagai ‘The New Engine of Growth’. Fokus pada pengembangan riset, pendidikan, dan fasilitas Kekayaan Intelektual menjadi langkah penting dalam meningkatkan daya saing industri kreatif.
Langkah Strategis untuk Mendukung Industri Streaming dan Perfilman
Gunawan Paggaru, Ketua Umum BPI, menegaskan bahwa FGD tersebut merupakan langkah strategis dalam mendukung industri streaming dan perfilman Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi kunci dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya konten legal.
Komitmen Industri dalam Melawan Pembajakan
Hermawan Sutanto dari AVISI menegaskan komitmen industri dalam memerangi pembajakan secara kolektif. Dukungan pemerintah dan industri serta para stakeholder diharapkan dapat membangun ekosistem digital yang aman dan berkelanjutan untuk kemajuan industri kreatif Indonesia.
Deklarasi Bersama Melawan Pembajakan
FGD ini menjadi bagian dari rangkaian menuju Hari Film Nasional ke-75 yang akan digelar pada April 2025. Dengan deklarasi bersama melawan pembajakan, Indonesia menegaskan langkah serius untuk melindungi industri kreatif dan ekonomi digital nasional.
Pentingnya Pembatasan Akses Konten Ilegal
Dukungan pemerintah dan industri serta stakeholder dalam membatasi akses konten ilegal tidak hanya untuk melindungi kepentingan ekonomi, namun juga untuk membangun fondasi kuat bagi kemajuan bangsa di era digital.
Streaming Ini Itu di Vision+.
(SIS)