Ilustrasi.
Langkah Singapura dalam Mengatur Penggunaan Ponsel Anak-Anak
Singapura telah mengambil langkah untuk membatasi penggunaan waktu penggunaan ponsel oleh anak-anak. Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas masalah waktu penggunaan ponsel yang berlebihan yang menjadi perhatian para orang tua.
Langkah-Langkah yang Diterapkan
Sebagai bagian dari inisiatif kesehatan multi-kementerian, Singapura telah memperkenalkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mengatur penggunaan layar ponsel di antara anak-anak di sekolah dan prasekolah. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat dan menjaga perkembangan anak-anak dengan mengatasi waktu menonton layar yang berlebihan dan perilaku yang tidak banyak bergerak.
Aturan di Prasekolah
Mulai 1 Februari, prasekolah akan menerapkan aturan yang melarang penggunaan ponsel bagi anak di bawah 18 bulan dan membatasi waktu menonton bagi mereka yang berusia 18 bulan hingga enam tahun hanya untuk keperluan mengajar dan belajar.
Aturan di Sekolah Dasar dan Menengah
Sekolah dasar dan menengah juga mengadopsi langkah-langkah serupa. Siswa sekarang akan diminta untuk menyimpan ponsel mereka di area yang ditentukan selama jam pelajaran. Penggunaan perangkat akan dibatasi pada waktu dan lokasi tertentu, seperti selama istirahat atau setelah jam sekolah, untuk memastikan gangguan minimal selama kegiatan belajar.
Rekomendasi untuk Orang Tua
Kementerian Kesehatan juga memberikan rekomendasi kepada orang tua mengenai waktu layar. Untuk anak-anak berusia tiga hingga enam tahun, penggunaan layar harus dibatasi kurang dari satu jam per hari. Sedangkan untuk anak-anak berusia tujuh hingga 12 tahun, waktu layar tidak boleh melebihi dua jam setiap hari.
Pentingnya Pengaturan Penggunaan Ponsel
Orang tua sangat dianjurkan untuk membatasi akses anak-anak mereka ke perangkat seluler dan platform media sosial untuk mengurangi potensi risiko yang terkait dengan penggunaan berlebihan.