7 Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia yang Berasal dari Benua Asia

7 Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia yang Berasal dari Benua Asia

Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia

Pada artikel ini akan dibahas mengenai 7 keluarga kerajaan terkaya di dunia. Ternyata, kebanyakan dari mereka berasal dari Benua Asia.

Keluarga Kerajaan Brunei Darussalam

Keluarga kerajaan Brunei Darussalam dikenal sebagai salah satu keluarga yang sangat kaya. Sultan Hassanal Bolkiah bersama keluarganya memiliki kekayaan mencapai 28 miliar dolar AS. Mereka juga memiliki beberapa jet pribadi, ratusan mobil Rolls Royce, dan sekitar 300 Ferrari.

Keluarga Kerajaan Thailand

Keluarga Kerajaan Thailand berasal dari Dinasti Chakri dan dipimpin oleh Maha Vajiralongkorn. Kekayaan dinasti ini diperkirakan berkisar antara 30 hingga 60 miliar dolar AS.

Keluarga Kerajaan Inggris

Keluarga Kerajaan Inggris dipimpin oleh Raja Charles yang menggantikan Ratu Elizabeth. Mereka memiliki kekayaan sekitar 88 miliar dolar AS dan termasuk salah satu keluarga kerajaan paling berpengaruh di dunia.

Keluarga Kerajaan Abu Dhabi

Keluarga Kerajaan Abu Dhabi berasal dari Uni Emirat Arab yang beribukota di Abu Dhabi. Dipimpin oleh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan, dinasti ini memiliki kekayaan mencapai 150 miliar dolar AS.

Keluarga Kerajaan Kuwait

Keluarga Kerajaan Kuwait adalah keluarga Al-Sabah yang dipimpin oleh Sheikh Sabah IV Ahmad Al-Jaber Al-Sabah. Mereka memiliki kekayaan sekitar 260 miliar dolar AS.

Keluarga Kerajaan Qatar

Keluarga Kerajaan Qatar dikenal karena kekayaannya yang luar biasa, terutama karena cadangan minyak di negara tersebut. Keluarga Thani memiliki kekayaan hingga 335 miliar dolar AS.

Keluarga Kerajaan Arab Saudi

Keluarga Kerajaan Arab Saudi menduduki posisi teratas sebagai keluarga kerajaan terkaya di dunia. Kekayaan mereka mencapai 1,4 triliun dolar AS. Mereka memiliki sejumlah kapal selam, pesawat Boeing 747-400, dan mobil mewah.

Itulah daftar 7 keluarga kerajaan terkaya di dunia. Mereka memiliki kekayaan yang sangat besar dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan di negara masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *