Sebuah insiden kontroversial melibatkan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Lady Aurellia Pramesti, telah memicu perbincangan hangat di kalangan publik. Lady diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas yang bernama Luthfi.
Insiden Kontroversial
Insiden tersebut terjadi karena Lady tidak terima dengan jadwal kerja yang dibuat oleh korban di salah satu rumah sakit. Kesal dengan jadwal tersebut karena dianggap mengganggu rencananya untuk menghadiri konser Juicy Luicy, Lady kemudian terlibat dalam konflik dengan dokter koas tersebut.
Respons dari Juicy Luicy
Menyikapi kabar ini, vokalis Juicy Luicy, Uan Kaisar, memberikan respons tegas terkait insiden yang melibatkan Lady. Dalam siaran langsungnya di TikTok, Uan dengan tegas melarang Lady untuk mendengarkan lagu-lagunya atau menghadiri konser Juicy Luicy.
“Eh, yang di Palembang tuh si Lady, anak orang kaya itu, katanya mau nonton ya? Jangan pernah nonton Juicy Luicy lagi, please stop dengerin lagu aku, Lady,” ujar Uan dengan tegas.
Kritik terhadap Perilaku Lady
Uan juga mengkritik perilaku Lady, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak pantas dan memperlihatkan sikap semena-mena karena berasal dari keluarga berada. Ia menegaskan bahwa Lady seharusnya tidak lagi mendengarkan lagu-lagu Juicy Luicy.
“Tukang ngadu dia mah, anak orang kaya yang nggak pernah kerja keras. Tengil banget tuh orang, norak,” imbuhnya.
Reaksi dari Publik
Pernyataan Uan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial setelah dibagikan ulang oleh warganet. Reaksi dari publik pun beragam, ada yang mendukung langkah vokalis Juicy Luicy tersebut, namun juga ada yang merasa kecewa karena dianggap Uan pilah-pilih pendengar.
Berikut beberapa komentar dari warganet terkait insiden ini:
“Gue kalau jadi Lady langsung meriang, nggak bisa dengerin lagu Juicy Luicy,” tulis seorang netizen.
“Sukurin Lady! Nggak bisa lagi kamu nyanyi ‘mengapa ku tancap gas dan melaju’ di lampu merah,” tambah lainnya.
“Terlepas dari kasus Lady, musisi kok spekulasi kayak gini. Emang boleh pilah-pilih pendengar? Bad influence banget,” ujar yang lain.
Insiden ini memberikan pelajaran bagi semua pihak untuk selalu menghormati satu sama lain dan menyelesaikan konflik dengan cara yang baik dan dewasa. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan.