Studi Menemukan Waktu Berjalan Lebih Cepat di Bulan: Apa Penyebabnya?

Para ilmuwan telah melakukan upaya untuk menetapkan standar waktu Bulan sebagai bagian dari persiapan untuk meningkatkan kehadiran manusia di Satelit Bumi tersebut. Menurut laporan, Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada April telah menyerukan terciptanya sistem waktu lunar terpadu, yang penting untuk misi masa depan dan basis manusia potensial.

Memahami Pergeseran Waktu

Menurut penelitian oleh Bijunath Patla dan Neil Ashby dari National Institute of Standards and Technology (NIST), yang dipublikasikan dalam The Astronomical Journal, para peneliti menghitung bahwa jam di Bulan akan berdetak 56 mikrodetik lebih cepat per hari daripada di Bumi. Perbedaan ini muncul karena dua faktor: gravitasi Bulan yang lebih rendah, yang menyebabkan jam berjalan lebih cepat dan gerakannya relatif terhadap Bumi, yang memperlambatnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Gadgets 360, Patla mencatat bahwa navigasi yang tepat memerlukan penanganan pergeseran ini, karena bahkan perbedaan yang tampaknya kecil sebesar 56 mikrodetik dapat menyebabkan kesalahan navigasi yang mencakup jarak 17 kilometer setiap hari.

Implikasi untuk Navigasi Bulan

Cheryl Gramling, seorang insinyur sistem di Goddard Space Flight Center NASA, menyoroti pentingnya pencatatan waktu yang akurat untuk keselamatan misi dan ketepatan operasional dalam pernyataan lainnya. Dalam laporan, ia menjelaskan bahwa misi bulan di masa mendatang akan memerlukan posisi yang tepat dari wahana penjelajah, wahana pendarat, dan astronot untuk ditentukan dalam jarak 10 meter, sehingga kesalahan waktu tingkat nanodetik pun tidak dapat diterima.

Penemuan ini membuka pintu untuk pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara waktu dan ruang di alam semesta, serta memberikan wawasan berharga bagi eksplorasi luar angkasa masa depan.

Penelitian Selanjutnya

Para ilmuwan terus melakukan penelitian intensif untuk memahami lebih lanjut fenomena waktu di Bulan dan implikasinya bagi manusia yang akan tinggal di sana. Diharapkan penelitian lebih lanjut akan membawa terobosan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mempersiapkan kita untuk era eksplorasi luar angkasa yang lebih maju.

Sumber:
Okezone