Rapimnas Kadin: Prioritaskan Pertumbuhan Ekonomi dan Reduksi Kemiskinan

Rapimnas Kadin: Prioritaskan Pertumbuhan Ekonomi dan Reduksi Kemiskinan

Kadin Indonesia Periode 2024-2029 Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi dan Penekanan Kemiskinan

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029 telah mencapai sejumlah kesepakatan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Jakarta Selatan. Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, menyatakan bahwa fokus utama Kadin akan berada pada pertumbuhan makro ekonomi dan upaya menekan tingkat kemiskinan di Indonesia, sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto.

Inisiatif untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, Kadin akan mengambil berbagai inisiatif, termasuk dalam hal kerja sama perdagangan luar negeri. Anindya menegaskan pentingnya langkah-langkah diversifikasi agar kemitraan tidak hanya terpusat pada Amerika Serikat (AS) dan China.

Dukungan terhadap Program Pemerintah

Selain fokus pada pertumbuhan ekonomi, Kadin juga siap untuk mendukung program-program unggulan pemerintah pusat. Beberapa di antaranya adalah program pembangunan 3 juta rumah, penghapusan utang bagi 6 juta debitur usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM), serta transisi ke energi baru dan terbarukan (EBT).

Investasi dan Kolaborasi Internasional

Anindya juga memberikan informasi mengenai upaya untuk membangun infrastruktur fiber optic sepanjang 70.000 kilometer dan pembangunan pembangkit listrik sebesar 42 gigawatt. Presiden Prabowo berhasil menarik investasi sebesar 18,5 miliar dolar AS dari berbagai negara seperti China, Brazil, dan Inggris.

Dukungan melalui WhatsApp Channel

Ikuti WhatsApp Channel Okezone untuk mendapatkan update berita terbaru setiap hari.

Dengan berbagai inisiatif dan program yang dijalankan oleh Kadin Indonesia periode 2024-2029, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

READ  Grup Salim Akan Menjadi Pemegang Saham Utama CMNP? Ini Penjelasan dari Manajemen: Okezone Ekonomi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *