Berita  

“Persiapan Kepolisian untuk Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Katedral Jakarta”

Mengamankan Acara Natal di Jakarta: Rekayasa Lalu Lintas dan Pengamanan Gereja

Pada malam Natal tahun 2024, Kepolisian Jakarta Pusat melakukan langkah-langkah untuk mengamankan acara misa penutup Natal di Gereja Katedral. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area gereja tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan kelancaran bagi jemaat yang akan pulang setelah menjalani ibadah Natal.

Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gereja Katedral

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan buka-tutup lalu lintas apabila terjadi kepadatan yang cukup signifikan saat jemaat pulang dari gereja. Langkah ini diambil untuk memperlancar arus lalu lintas dan memastikan jemaat bisa kembali dengan cepat ke rumah masing-masing.

Susatyo juga menyatakan bahwa sejak pagi hari, arus lalu lintas di sekitar Gereja Katedral sudah cukup padat. Terutama di kawasan pertokoan, Jalan Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, dan Tanah Abang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengaturan lalu lintas saat acara besar seperti misa Natal.

Pengamanan Misa Penutup Natal

Proses pengamanan misa penutup Natal sudah dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Sterilisasi area sekitar gereja dilakukan oleh anggota kepolisian, termasuk dari Polsatwa, K9, dan personel Gegana. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan jemaat selama acara ibadah.

Menurut Susatyo, pengamanan tidak hanya dilakukan saat pagi hari sebelum misa dimulai, tetapi juga setelah ibadah selesai pada sore dan malam hari. Kepolisian Jakarta Pusat juga melakukan pengamanan di 86 gereja lain di wilayah tersebut. Sebanyak 310 personel Polri dikerahkan untuk mengamankan jalannya misa di gereja-gereja tersebut.

Kesiapan Polri di Stasiun Senen dan Gambir

Meskipun tidak terjadi kepadatan di Stasiun Senen dan Gambir pada hari tersebut, personel Polri tetap disiagakan di dua lokasi tersebut. Hal ini sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan atau kepadatan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Kesimpulan

Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Kepolisian Jakarta Pusat, acara misa penutup Natal di Gereja Katedral dan gereja lainnya di wilayah tersebut dapat berjalan lancar dan aman. Rekayasa lalu lintas, pengamanan oleh personel Polri, serta sterilisasi area gereja menunjukkan keseriusan kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat saat merayakan Natal.

Dengan demikian, diharapkan semua jemaat dapat menjalani ibadah Natal dengan khidmat dan merasa aman serta nyaman. Semoga perayaan Natal tahun ini membawa kebahagiaan dan damai bagi semua umat Kristiani di Jakarta dan seluruh Indonesia.

Referensi:

  • lembaranbaru.my.id
  • Sosial budaya
  • Reporter: Ayu Mumpuni
  • Penulis: Ayu Mumpuni
  • Editor: Fadrik Aziz Firdausi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *