Segini Perbedaan Gaji Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert (Foto: Okezone)
Karier Kepelatihan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong memiliki catatan karier kepelatihan yang sukses, baik di level klub maupun tim nasional. Ia pernah menjadi pelatih Timnas Korea Selatan yang menumbangkan Jerman pada Piala Dunia 2018. Selain itu, Shin Tae-yong juga memiliki pengalaman sebagai pelatih di klub Liga Korea.
Karier Kepelatihan Patrick Kluivert
Patrick Kluivert memulai karier kepelatihannya dengan menangani klub Belanda, FC Twente U21. Meski belum berhasil mempersembahkan trofi, Kluivert berhasil membawa Timnas Curacao ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adu Gaji Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
PSSI sebelumnya menggaji Shin Tae-yong sebesar USD 1,5 juta per tahun, sedangkan Patrick Kluivert diperkirakan akan menerima gaji sekitar Rp 14 miliar per tahun. Perbedaan ini mencerminkan kebijakan penggajian PSSI dan harapan untuk membawa perubahan positif bagi tim nasional.
Analisis Perbandingan Gaji
Perbedaan gaji antara Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert menunjukkan bahwa PSSI memberikan perhatian besar pada pengelolaan keuangan dan investasi dalam tim nasional. Dengan gaji yang lebih tinggi, diharapkan Kluivert dapat membawa perubahan signifikan dalam prestasi timnas.
Prospek Timnas Indonesia
Dengan kedatangan Patrick Kluivert dan perbedaan gaji yang signifikan, prospek Timnas Indonesia menjadi semakin menarik. Harapan besar ditujukan kepada Kluivert untuk membawa timnas meraih prestasi gemilang di kancah internasional.
Persaingan di Dunia Kepelatihan
Perbedaan gaji antara Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert juga mencerminkan persaingan yang ketat di dunia kepelatihan. Para pelatih harus terus meningkatkan kualitas dan prestasi untuk mendapatkan pengakuan dan gaji yang sesuai.
Berdasarkan analisis di atas, perbedaan gaji antara Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert bukan hanya sekadar angka. Hal ini mencerminkan strategi dan visi PSSI dalam mengembangkan timnas Indonesia ke arah yang lebih baik.
Sumber: Adu Gaji Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, Bak Bumi dan Langit
Oleh: Kurniasih Miftakhul Jannah