Pada awal Desember 2024, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan keyakinannya bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten yang diusungnya, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilkada Banten 2024. Namun, Hasto juga menyoroti adanya kemungkinan intervensi dari Partai Cokelat (Parcok) yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan.
Dalam sebuah pernyataan di kantor DPP PDIP, Hasto menjelaskan bahwa survei elektabilitas mengindikasikan bahwa pasangan Airin-Ade lebih populer dibandingkan dengan pasangan lawan mereka, Andra Soni-Dimyati. Namun, PDIP merasa perlu untuk mengawasi potensi intervensi yang dilakukan oleh Parcok dalam proses Pilkada tersebut.
Untuk mengusut lebih lanjut tentang keterlibatan Partai Cokelat, PDIP membentuk tim pengusut yang dipimpin oleh Yasonna Laoly dan Ronny Talapessy, dua kader partai yang berkomitmen untuk memastikan keberlangsungan demokrasi yang sehat di Indonesia. Hasto juga mengungkapkan adanya dugaan pengerahan ‘partai cokelat’ di daerah lain seperti Sulawesi Utara, serta penyalahgunaan wewenang oleh aparat di beberapa wilayah untuk mendukung calon tertentu.
Selain Banten, PDIP juga mengklaim kemenangan di 14 provinsi lainnya, termasuk DKI Jakarta dan Riau. Menurut Hasto, kemenangan-kemenangan ini didasarkan pada hasil perhitungan formulir C1 oleh tim internal partai. Belasan provinsi yang berhasil dimenangkan oleh PDIP antara lain Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Bali, Kalimantan Tengah, dan Papua.
Meskipun demikian, Hasto juga mengakui adanya tekanan dari berbagai pihak di beberapa provinsi yang dapat mempengaruhi hasil Pilkada. Misalnya, di Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara, calon kepala daerah yang diusung PDIP menghadapi berbagai tantangan, mulai dari akses logistik yang terhambat hingga intimidasi dan manuver politik dari pihak-pihak tertentu.
Dalam situasi yang kompleks ini, Hasto mengajak masyarakat untuk bersatu melawan upaya-upaya yang dapat merusak demokrasi. Ia menekankan pentingnya keberlangsungan demokrasi yang sehat dan menegaskan bahwa perjuangan untuk memperbaiki kerusakan demokrasi akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sebagai partai yang berkomitmen untuk melindungi demokrasi, PDIP terus bergerak dengan keyakinan untuk menegakkan kebenaran. Hasto menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh rakyat Indonesia dalam menjaga proses demokrasi yang adil dan transparan.
Dengan berbagai tantangan dan tekanan yang dihadapi, PDIP tetap optimis bahwa kader-kadernya di berbagai provinsi mampu untuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung partai. Melalui upaya kolaboratif dan kerja keras, PDIP berharap dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas dan mampu mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.