
Paus Fransiskus. (Foto: Reuters)
VATIKAN – Paus Fransiskus telah memperingatkan umat Katolik tentang risiko “pembusukan otak” atau “brain rot” akibat penggunaan media sosial yang berlebihan. Peringatan itu disampaikan Paus Fransiskus dalam pidatonya kepada para jurnalis dan profesional komunikasi lainnya di Vatikan pada Sabtu, (25/1/2025).
Komunikasi yang Bermakna
“Komunikasi berarti melangkah keluar dari diri kita sendiri sedikit untuk memberikan sesuatu dari diri saya kepada orang lain,” kata Paus Fransiskus. Ia menekankan pentingnya berkomunikasi secara bermakna dan tidak terjebak dalam penggunaan media sosial yang berlebihan.
Berhati-hatilah dengan ‘Brain Rot’
Paus Fransiskus memperingatkan tentang bahaya ‘brain rot’, yang merupakan istilah slang yang digunakan oleh ‘Gen Z’ untuk menggambarkan dampak negatif dari konsumsi konten online yang berlebihan. Ia mengajak kaum muda untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak terjerumus dalam ‘brain rot’.
Panggilan untuk Jurnalis
Paus Fransiskus juga memberikan panggilan kepada para jurnalis untuk terus menyampaikan berita yang penuh harapan dan peduli terhadap nasib bersama. Ia menyoroti pengorbanan 120 jurnalis yang kehilangan nyawa dalam meliput konflik di Gaza.
Melindungi Keterbukaan Komunikasi
Paus Fransiskus menekankan pentingnya melindungi kebebasan berkomunikasi dan mendukung para jurnalis yang berani dalam menyampaikan informasi yang berkualitas. Ia berharap agar komunikasi tidak rusak oleh konten yang tidak bermutu.
Akhir Kata
Dengan peringatan ini, Paus Fransiskus mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menjaga kualitas komunikasi yang bermakna. Semoga pesan dari Paus Fransiskus ini dapat menjadi bahan refleksi bagi kita semua.