Berita  

Menelusuri Jejak Awang Faroek Ishak: Penyebab Meninggal dan Karier yang Meninggalkan Jejak

Awang Faroek Ishak, Mantan Gubernur Kalimantan Timur yang Meninggal Dunia

Awang Faroek Ishak, seorang tokoh politik yang memiliki jejak karier yang panjang dan menginspirasi, meninggal dunia pada usia 76 tahun di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, pada Minggu, 22 Desember 2024 pukul 21.00 WITA. Kepulangannya yang mendadak meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Kalimantan Timur.

Pelepasan jenazah Awang Faroek Ishak direncanakan akan dilakukan di Kantor Gubernur Kalimantan Timur setelah disalatkan di Masjid Nurul Mu’minin, Jalan Kinibalu, Samarinda, pada Senin, 23 Desember 2024 pukul 10.00 WIB. Jenazahnya akan dimakamkan di tanah kelahirannya, tepatnya di pemakaman keluarga Sukarame, Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Sebelum meninggal dunia, Awang Faroek Ishak dilarikan ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, untuk mendapatkan penanganan medis. Meskipun penyebab pasti meninggalnya belum diungkap secara detail, namun setelah dirawat beberapa jam, beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

Profil Awang Faroek Ishak

Awang Faroek Ishak lahir di Tenggarong, Kalimantan Timur, pada 31 Januari 1948. Beliau adalah anak ke-11 dari 13 bersaudara pasangan Awang Ishak dan Dayang Johariah. Awang Faroek memulai pendidikan di Sekolah Rakyat Tarakan, kemudian melanjutkan ke SMP dan SMA di Tenggarong. Ia meraih gelar sarjana dari Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, IKIP Malang pada tahun 1973.

Selain itu, Awang Faroek juga merupakan lulusan terbaik SESPANAS Angkatan XI tahun 1990 dan peserta berprestasi tinggi pada Kursus Reguler Angkatan XXV LEMHANAS tahun 1992. Pada tahun 1997, beliau meraih gelar Magister Manajemen dan pada tahun 1998 meraih gelar Magister Ketahanan Nasional dari Universitas Indonesia.

Awang Faroek memulai karirnya sebagai staf Kantor Gubernur Kalimantan Timur setelah lulus kuliah. Selain itu, beliau juga aktif di bidang akademis dan pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor III Universitas Mulawarman dan Dekan FKIP Universitas Mulawarman.

READ  "Kasus Tersangka Hasto: Politisasi Hukum yang Mencuat"

Di dunia politik, Awang Faroek terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Kalimantan Timur untuk periode 1987 – 1997. Selanjutnya, beliau ditunjuk sebagai Pjs Bupati Kutai Timur pada 1999 – 2000 dan kemudian menjadi Bupati Kutai Timur definitif hingga tahun 2003.

Awang Faroek juga pernah menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur selama dua periode, yaitu 2008 – 2018. Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur, beliau kembali ke legislatif dan terpilih sebagai anggota DPR Kalimantan Timur pada Pileg 2019.

Selama berkarier di dunia politik, Awang Faroek Ishak pernah bergabung dengan dua partai politik, yaitu Partai Golongan Karya (1976 – 2016) dan Partai NasDem (2016 – 2024). Beliau memiliki istri bernama Ence Amelia Suharni dan dikaruniai tiga orang anak. Anak sulungnya, Awang Ferdian Hidayat, juga merupakan seorang politikus yang telah meninggal dunia pada 5 September 2021.

Kesimpulan

Awang Faroek Ishak adalah sosok yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia politik dan akademis, terutama di Kalimantan Timur. Kiprahnya yang panjang dan prestasinya yang gemilang akan selalu dikenang oleh masyarakat. Semoga beliau mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Referensi:
– https://lembaranbaru.my.id
– https://lembaranbaru.my.id/sosok-dr-azmi-fadhlih-dan-penyebab-meninggal-dunia-g6Mf
– https://lembaranbaru.my.id/profil-ichlasul-amal-ketua-dewan-pers-yang-meninggal-dunia-g5Jq
– https://lembaranbaru.my.id/profil-yana-d-putra-cawabup-ciamis-dan-penyebab-meninggal-dunia-g57J

Penulis: [Nama Penulis]
Editor: [Nama Editor]
Kontributor: [Nama Kontributor]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *