
Data terbaru menunjukkan bahwa permintaan rumah di Denpasar melonjak hingga 25,8% pada Oktober 2024. (Foto: Okezone.com/Freepik)
JAKARTA – Pasar properti di Denpasar, Bali mengalami kenaikan harga signifikan. Rata-rata kenaikan harga mencapai 13,2% per tahun. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan 13 kota besar lainnya di Indonesia.
Data terbaru menunjukkan bahwa permintaan rumah di Denpasar melonjak hingga 25,8% pada Oktober 2024, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
1. Harga Properti di Bali Tinggi
Menurut Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, pertumbuhan harga yang melebihi inflasi menjadikan investasi properti, sebagai pilihan yang sangat stabil.
“Hal ini menawarkan potensi keuntungan jangka panjang, sehingga rumah sebagai investasi menjadi pilihan yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi,” terangnya.
2. Harga Properti Bali 2025
Pesatnya perkembangan industri properti di Pulau Dewata, membuat NPG Indonesia, perusahaan pengembang properti yang berbasis di Bali, memberikan pandangan terhadap kondisi tersebut.
Evgeny Obolentsev, General Manager NPG Indonesia memperkirakan, di tahun 2025 harga properti di Bali akan naik berkisar 5% hingga 10% dibanding tahun 2024.
“Perkiraan kami didasari oleh beberapa alasan, di antaranya adalah popularitas Bali sebagai pusat wisata dan pusat pertumbuhan bagi para digital nomad terus mendorong permintaan, di samping pertumbuhan pariwisata Bali yang berkelanjutan sebagai tujuan utama bagi wisatawan internasional,” tuturnya.