Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 menjadi sorotan publik karena Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendukung puluhan calon kepala daerah. Meskipun tidak semua calon yang didukungnya berhasil memenangkan kontestasi tersebut.
Dukungan Jokowi Terhadap Calon Kepala Daerah
Menurut Jokowi, ada sekitar 84 calon kepala daerah yang mendapatkan dukungannya. Namun, ia menegaskan bahwa kemenangan para calon tersebut bukan semata karena dukungan dari dirinya.
Saat diwawancarai di depan rumahnya di Kota Solo, Jokowi mengatakan, “Ya saya enggak ngapa-ngapain, kebetulan saja yang di-endorse menang, gitu aja.”
Kemenangan Calon Kepala Daerah yang Didukung
Jokowi juga tidak menghitung presentase kemenangan para calon kepala daerah yang ia dukung. Ia menekankan bahwa kemenangan para kontestan Pilkada Serentak 2024 itu bukan hanya karena dukungannya.
Untuk Pilkada DKI Jakarta, Jokowi mengendorse Ridwan Kamil-Suswono, namun pasangan ini harus mengakui kekalahan dari paslon lawan. Hal ini dianggapnya sebagai bagian dari kontestasi Pilkada yang wajar.
Pesan Jokowi kepada Para Kontestan
Jokowi juga memberikan pesan kepada setiap kontestan Pilkada 2024 untuk bisa menerima hasilnya, meskipun belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Namanya kompetisi, ada yang menang dan ada yang kalah. Yang menang tetap rendah hati, yang kalah masih memiliki kesempatan untuk berkontestasi lagi di masa depan,” ujarnya.
Kontak Pasca Pencoblosan
Jokowi juga mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa peserta Pilkada Serentak 2024 yang menghubunginya setelah pencoblosan. Beberapa di antaranya langsung menemui dirinya, sementara yang lain menghubungi melalui telepon.
“Wah enggak ngitung, tapi seingat saya yang mendapatkan endorse ada sekitar 84. Ada yang langsung umroh dan ada yang telepon dari Madinah,” tambahnya.
Kerja Keras Paslon
Jokowi menegaskan bahwa kemenangan para calon kepala daerah yang ia endorse bukan hanya karena dirinya, melainkan karena kerja keras masing-masing paslon. “Kemenangan bukan karena endorse dari saya, melainkan karena upaya mereka dalam mengkonsolidasi politik dan berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat,” tegasnya.