Berita  

Insiden Tumpahan Cairan Kimia: Perusahaan Berikan Kompensasi untuk 169 Kendaraan

Bencana Kimia di Bandung: Tangki Truk Bocor dan Dampaknya

Pada Selasa (24/12/2024), kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, digemparkan oleh kebocoran cairan kimia soda api atau sodium hydroxide. Cairan berbahaya tersebut tumpah di jalan raya setelah tercecer dari tangki truk dengan nomor polisi D 9475 AF. Kejadian ini terjadi di sepanjang jalan Jembatan Cigentur, Kecamatan Cikalongwetan hingga Kawasan Cikamuning, Kecamatan Padalarang.

Dampak Kebocoran Cairan Kimia

Menurut Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Cimahi, Ipda Bayu Subakti, sekitar 500 kendaraan mengalami kerusakan akibat kebocoran cairan kimia dari tangki truk tersebut. Dari jumlah tersebut, 169 kendaraan sudah dibayarkan kompensasinya oleh perusahaan, sedangkan 21 kendaraan mengalami kerusakan berat.

Satu orang dilaporkan mengalami luka berat dan dirawat di RSUD Cikalongwetan. Truk tangki yang membawa 20 kilogram caustic soda liquid telah diuji kelayakannya dan diperiksa KIR dengan masa berlaku hingga 25 Juni 2025. Sementara itu, kondisi sopir masih dalam pemeriksaan bersama tim ahli untuk memastikan keamanan penggunaan bahan kimia tersebut.

Proses Pembersihan dan Dampak Lingkungan

Pada Rabu (25/12/2024), jalanan yang terkontaminasi cairan kimia telah dibersihkan oleh petugas kepolisian bersama dengan petugas Damkar. Meskipun tidak ada kerusakan signifikan pada aspal, bekas putih cairan kimia masih terlihat mengering di ruas jalan.

Maman, seorang penduduk setempat yang juga memiliki usaha warung di kawasan tersebut, mengungkapkan bahwa sebelum dibersihkan, cairan kimia tersebut membuat mata perih akibat terbawa angin. Namun, setelah proses pembersihan, tidak ada dampak fisik pada bangunan di sekitar lokasi kebocoran. Dampaknya lebih terasa pada kendaraan bermotor yang melintas di jalan tersebut.

READ  10 Soal Gaya Lorentz dan Pembahasannya untuk Siswa Kelas 9 dan 12

Langkah-Langkah Investigasi dan Pencegahan

Bayu Subakti juga mengungkapkan bahwa pihak berwenang akan melibatkan beberapa ahli termasuk dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat, dan ahli mekanik dari kendaraan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan penggunaan bahan kimia dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Kesimpulan

Kejadian kebocoran cairan kimia di Bandung menjadi peringatan penting bagi semua pihak terkait pengangkutan bahan berbahaya. Diperlukan langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat dan penegakan hukum yang tegas untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa depan. Semua pihak harus bertanggung jawab atas penggunaan bahan kimia yang dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *