Berita  

Evaluasi Outing Sekolah Pasca Laka Laut di SMPN 7 oleh Pemkot Mojokerto

Pemerintah Kota Mojokerto Mengevaluasi Kegiatan Outing Class di Seluruh Sekolah

Pemkot Mojokerto mengumumkan akan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan outing di seluruh sekolah di Kota Mojokerto. Hal ini dilakukan sebagai respons atas tragedi kecelakaan laut yang menewaskan tiga siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto.

Pj Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro, menyampaikan bahwa ke depan hanya kegiatan outing class yang bersifat edukasi, seperti ke museum atau perpustakaan, yang akan diizinkan. Kegiatan ke tempat wisata tidak akan diperbolehkan. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan keselamatan siswa-siswi dalam setiap kegiatan luar kelas yang dilakukan oleh sekolah.

Ali Kuncoro juga menginstruksikan seluruh sekolah di Kota Mojokerto, baik SD maupun SMP, untuk menggelar doa bersama dan tahlil sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi korban kecelakaan laut. Doa bersama ini merupakan wujud solidaritas dan empati dari seluruh warga Kota Mojokerto terhadap keluarga korban.

Selain itu, Pemkot Mojokerto juga akan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Keselamatan dan kesejahteraan siswa menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pendidikan di Kota Mojokerto.

Ali Kuncoro juga melakukan kunjungan ke kediaman keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung. Keluarga korban juga mendapatkan santunan sebagai bentuk dukungan moral dari Pemkot Mojokerto. Hal ini menunjukkan kepedulian dan empati pemerintah terhadap masyarakat Kota Mojokerto.

Insiden kecelakaan laut yang menimpa rombongan outing siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto merupakan sebuah tragedi yang menyentuh hati banyak orang. Dari total 257 siswa yang ikut dalam rombongan, 13 siswa terseret gelombang Samudera Hindia. Hingga saat ini, 3 siswa ditemukan meninggal dunia dan 1 siswa masih dalam pencarian.

Pemkot Mojokerto bergerak cepat dalam menangani insiden tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto langsung menuju lokasi kejadian untuk mendampingi korban dan mengawal kepulangan jenazah hingga ke rumah duka. Dinas Kesehatan P2KB turut serta dalam penanganan korban yang mengalami luka-luka.

READ  Dua Vortex Biru Menyapa dengan Chapter Terbaru! Lihat Jadwal Rilisnya!

Saat ini, para siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Saptosari. Pemkot Mojokerto akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada korban serta keluarganya dalam proses pemulihan.

Keselamatan dan kesejahteraan siswa merupakan tanggung jawab bersama yang harus dijaga oleh semua pihak. Dengan evaluasi yang dilakukan, diharapkan kejadian tragis seperti ini tidak akan terulang kembali di masa depan.

Dengan adanya kejadian ini, kita semua diingatkan akan pentingnya keselamatan dalam setiap kegiatan pendidikan. Solidaritas dan empati dari seluruh masyarakat Kota Mojokerto menjadi modal utama dalam menghadapi cobaan dan tragedi yang menimpa sesama.

Pemerintah Kota Mojokerto akan terus berupaya untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan siswa di Kota Mojokerto. Langkah-langkah preventif akan terus diambil untuk memastikan keamanan dalam setiap kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di Kota Mojokerto.

Kita semua berdoa agar para korban mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga korban diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Semoga tragedi ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak kita. Mari kita bersatu dalam solidaritas dan empati untuk mendukung korban dan keluarganya.

Sumber: lembaranbaru.my.id – Antara
Editor: Fadrik Aziz Firdausi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *