Sinar energi Death Star dalam film Star Wars. (Foto: Reddit)
Ilmuwan China telah mengklaim keberhasilan dalam menciptakan senjata energi berdaya tinggi baru. Teknologi ini memungkinkan penggabungan sinar gelombang mikro dari beberapa pemancar menjadi satu sinar konvergen yang dapat diarahkan ke satu target. Hal ini menimbulkan perbandingan dengan senjata Death Star dalam film Star Wars.
Pengembangan Senjata Gelombang Mikro
Perangkat yang dikembangkan oleh tim peneliti China melibatkan beberapa wahana yang memancarkan sinar gelombang mikro frekuensi tinggi. Dengan presisi yang tinggi, sinar-sinar ini digabungkan untuk membentuk titik serangan yang terfokus. Teknologi pengukur jarak laser canggih dan sistem navigasi satelit BeiDou China digunakan untuk mencapai akurasi yang optimal.
Menurut laporan, efek konvergen dari sinar gelombang mikro menghasilkan energi yang melebihi jumlah energi dari pemancar gelombang mikro secara individual. Meskipun terdapat ketidaksesuaian dengan hukum fisika yang berlaku, teknologi ini menjanjikan efek yang jauh lebih besar dalam bidang senjata energi terarah.
Isu Kelayakan Teknis dan Diskusi Para Ahli
Meskipun teknologi ini dianggap revolusioner, kelayakan teknis dari senjata energi ini di luar lingkungan terkendali masih menjadi perdebatan di kalangan ahli. Beberapa menganggapnya sebagai langkah maju yang signifikan dalam pengembangan senjata energi, sementara yang lain meragukan keefektifan dan keamanan dari penggunaan teknologi ini.
Menyusul pengumuman ini, tim peneliti China siap untuk menjalani uji coba lebih lanjut guna membuktikan efektivitas dan keamanan dari senjata energi yang mereka klaim.
Kesimpulan
Dengan adanya pengembangan senjata energi baru yang menggabungkan sinar gelombang mikro, China telah menarik perhatian dunia dalam bidang teknologi militer. Meskipun masih terdapat pro dan kontra terkait kelayakan dan keamanan teknologi ini, langkah ini menandai kemajuan signifikan dalam bidang senjata energi terarah.