Erick Thohir Soal Merger BUMN Karya (Foto: Okezone)
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan peluang merger tujuh perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur menjadi satu entitas bisa saja dilakukan.
Regulasi Baru Mendorong Merger Lebih Cepat
Dengan adanya revisi Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN yang disahkan oleh DPR RI, waktu konsolidasi atau merger perseroan negara menjadi lebih cepat dan mudah.
Rencana Penggabungan BUMN Karya
Kementerian BUMN berencana mengkonsolidasikan tujuh BUMN di sektor infrastruktur menjadi tiga entitas saja. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).
Dalam skema penggabungan tersebut, Waskita Karya akan di-inbreng-kan ke Hutama Karya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya dilebur ke Adhi Karya, serta Wijaya Karya atau WIKA akan dilebur ke PTPP.
