Mengatasi Masalah Sampah Plastik di Indonesia Menuju Indonesia Bebas Sampah Plastik pada 2030
Indonesia merupakan salah satu negara yang masih dihadapkan dengan masalah besar terkait sampah plastik. Menurut data dari Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hingga Juli 2024, jumlah sampah nasional mencapai 31,9 juta ton, di mana 11,3 juta ton tidak terkelola. Sampah plastik menjadi salah satu kontributor utama, sebagaimana dilaporkan Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) pada tahun 2023, yang menemukan lebih dari 25.000 sampah plastik di sungai-sungai utama Indonesia.
Pemerintah Indonesia memiliki program ambisius yaitu Indonesia bebas sampah plastik pada tahun 2030. Salah satu langkah nyata dalam mencapai target tersebut adalah melalui kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta, seperti yang dilakukan oleh ASDP dengan program Reverse Vending Machine (RVM).
Program Reverse Vending Machine (RVM) ASDP
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah plastik bukanlah tanggung jawab semata pemerintah, namun juga seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha. Program RVM ini merupakan inisiatif dari ASDP untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan.
Hingga akhir tahun 2024, ASDP telah berhasil mengumpulkan 1,72 ton sampah plastik melalui program RVM, setara dengan 92.334 botol plastik, dari partisipasi 571 masyarakat. Hal ini tidak hanya menyelamatkan ruang lingkungan sebesar 1.458 meter persegi, namun juga mengurangi jejak karbon hingga 9 ribu kilogram.
Pengelolaan Sampah Plastik Secara Holistik
Selain melalui teknologi RVM, ASDP juga mendorong gaya hidup ramah lingkungan di kalangan karyawan. Perusahaan mensosialisasikan kebiasaan sederhana namun berdampak besar, seperti membawa botol minum pribadi, menggunakan tas belanja daur ulang, dan memilah sampah di tempat kerja maupun di rumah.
Tidak hanya itu, ASDP juga berencana untuk terus memperluas program RVM ke berbagai lokasi strategis, seperti pelabuhan dan area operasional lainnya. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia.
Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Plastik
Keberhasilan program Indonesia bebas sampah plastik pada 2030 tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah dan perusahaan, namun juga sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Dengan kesadaran dan aksi nyata dari setiap individu, diharapkan Indonesia dapat mencapai target bebas sampah plastik pada tahun 2030. Mari bersama-sama berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi masa depan!