
Febby Rastanty
Perjalanan Spiritual Febby Rastanty yang Penuh Tantangan
JAKARTA – Febby Rastanty membagikan cerita tentang perjalanan spiritualnya yang penuh tantangan. Lahir dari keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda, ia mengaku sempat merasa kurang memahami ajaran Islam.
Pengenalan Islam di Sekolah
Sejak kecil, Febby hanya mengandalkan pelajaran agama di sekolah untuk mengenal Islam. Hal ini terjadi karena kedua orang tuanya, yang menganut agama berbeda, tidak terlalu menekankan ajaran agama tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
“Aku lahir dari Papa dan Mama yang kepercayaannya berbeda, jadi nggak ada yang benar-benar mendorong untuk mendalami ilmu agama,” ujar Febby.

Belajar Shalat dari Sekolah
Febby memeluk Islam mengikuti agama ibundanya. Sementara itu, almarhum ayahnya yang beragama Kristen sepenuhnya mendukung kepercayaan yang dianut Febby. Namun, ia mengaku tidak pernah mendapatkan bimbingan khusus dari orang tuanya terkait tata cara shalat atau ibadah lainnya.
“Semua bacaan shalat itu aku pelajari dari sekolah, bukan dari orang tua,” ungkap Febby.
Mencari Tuhan saat Gagal di UI
Ketika remaja, Febby mengakui dirinya sempat merasa jauh dari Tuhan. Ia jarang berdoa dan lebih mengandalkan usahanya sendiri untuk mencapai impian. Hal ini menjadi pelajaran besar baginya ketika ia gagal diterima di Universitas Indonesia (UI), kampus yang sangat ia impikan.
“Aku baru merasa butuh Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya waktu SMA. Itu terjadi setelah aku nggak lulus UI di tahun pertama, padahal aku udah usaha keras,” kenangnya.