Erick Thohir Merombak Tampilan Bandara di Indonesia, Ini Bocorannya: Okezone Ekonomi

Table of Contents

Perubahan Seragam Avsec di Bandara oleh Kementerian BUMN

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi mengumumkan perubahan warna seragam petugas aviation security (avsec) yang bertugas di seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports. Warna seragam yang sebelumnya berwarna biru, kini diganti menjadi merah dengan desain yang dinilai ramah dan cerah. Perubahan ini akan mulai diterapkan pada tanggal 15-20 Desember 2025 mendatang.

Alasan di Balik Perubahan Seragam

Saat meninjau kesiapan operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Menteri BUMN, Erick Thohir, memamerkan seragam baru yang dikenakan oleh beberapa petugas avsec. Menurutnya, perubahan seragam didasarkan pada aspek keramahtamahan para petugas ketika melayani penumpang di bandara.

“Bukan berarti seragam sebelumnya kurang bagus, tapi seragam yang baru lebih friendly,” ujar Erick. “Ini bagian dari mengubah persepsi, perlu penampakan yang bersahabat. Kita mau lebih baik, lebih nyaman, dan juga merasa yang datang itu disambut dengan baik. Mudah-mudahan semuanya berubah seragamnya pada 15-20 Desember,” paparnya.

Inovasi Lain di Bandara Soekarno-Hatta

Selain pembaruan seragam, Erick juga menyebut bahwa Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menghadirkan elemen baru yang menonjolkan kekayaan alam dan budaya Indonesia. Keberadaan taman dan elemen hijau di area bandara memberikan kesan segar bagi pengunjung.

“Bandara kita sekarang lebih ramah lingkungan. Ada taman di depan sebelah kiri, dulu banyak kontainer, sekarang jadi taman. Saya juga ngecek tadi ada LED terbesar di Indonesia yang menampilkan budaya dan keindahan Indonesia, seperti Borobudur dan hewan-hewan khas kita, ini harus jadi representasi bangsa,” ungkap dia.

Rencana Inovasi Konektivitas

Erick juga mengapresiasi rencana inovasi konektivitas yang digagas oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, yang akan mengintegrasikan kereta bandara dengan LRT Jabodebek.

“Kementerian BUMN akan mendukung penuh gagasan Pak Menteri Perhubungan. Kalau kita semua kerja kompak dan memberikan solusi, pelayanan kepada masyarakat pasti maksimal,” sambung Erick.

Dengan langkah-langkah ini, Erick berharap Bandara Soekarno-Hatta dapat menjadi fasilitas yang tidak hanya melayani keberangkatan dan kedatangan, tetapi juga menjadi tujuan wisata seperti bandara internasional lain. Melalui inovasi dan kerja sama antar instansi, dia optimistis wajah baru bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna jasa, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata dunia.

“Lihat Bandara Changi Singapura, ada air terjunnya, ada pemerannya. Masa kita kalah sama Singapura? katanya kita bangsa besar,” kata Erick.